Lima Alasan Mengapa Kita Harus Keluar dari Zona Nyaman

Comfort zone concept. Feet standing inside comfort zone circle surrounded by rainbow stripes painted with chalk on the asphalt.
Dalam situasi yang sangat menekan, sebagian besar orang lebih memilih untuk tetap berada di zona nyaman. Mereka mengerjakan sesuatu, berbicara, melihat, atau menyantap menu yang sudah biasa diketahuinya. Hal itu tidak masalah tentu saja. Wajar jika kita ingin tetap berpegang pada hal-hal yang biasa kita lakukan. Tetapi, semakin lama kita habiskan waktu di zona nyaman, semakin sulit bagi kita untuk membebaskan diri dari zona itu.
Banyak orang menghabiskan seluruh hidupnya di sana. Mereka tidak pernah keluar untuk melihat apa yang mereka mungkin bisa capai. Tetapi ada biaya jika kita menjalani hidup dengan cara seperti ini. Meskipun zona nyaman ini memberikan manfaat yang langsung bisa rasakan, kita sepertinya akan kehilangan potensi untuk memperoleh hal-hal yang jauh lebih baik di masa mendatang.
Perlu diingat, keluar dari zona nyaman tidak harus menjadi sebuah tindakan radikal. Menantang diri sendiri untuk berbicara dalam rapat yang biasanya terasa menakutkan bagi kita atau mengajak tetangga baru untuk berjalan-jalan juga bisa dianggap sebagai keluar dari zona nyaman. Kemudian, kita secara bertahap mendorong diri sendiri untuk mengambil risiko lebih besar yang bernilai strategis.
Berikut ini adalah lima alasan mengapa kita perlu keluar dari zona nyaman:
1.Mengembangkan Kekuatan Mental.
Einstein mendefinisikan kegilaan sebagai melakukan hal yang sama terus menerus dan mengharapkan hasil yang berbeda. Namun, itulah yang dilakukan banyak orang dalam kehidupan sehari-hari. Mereka membuat dirinya sendiri merasa mandek dan tidak bahagia. Melakukan sesuatu yang baru yang membuat kita tidak nyaman, seperti memulai hobi baru atau mencari teman baru, dapat membantu kita untuk membangun kekuatan mental. Bahkan, jikapun gagal, kita masih memiliki pengalaman yang bisa dimanfaatkan di masa depan. Gabungan pengalaman itu akan menjadi pondasi bangunan bagi kita untuk menjalani kehidupan yang lebih bermakna.
2.Membangun Keyakinan Diri.
Keyakinan diri bukanlah sesuatu yang kita miliki sejak lahir. Hal itu adalah keterampilan yang dapat kita bangun dengan cara menetapkan dan mencapai sebuah tujuan , dan mengejar lebih banyak tujuan. Untuk mengembangkan keyakinan diri, kita harus berani menghadapi ketakutan dan mengambil risiko. Kita semua tahu bagaimana perasaan gembira meliputi kita saat kita mampu mencapai sesuatu yang sebelumnya tidak yakin bisa kita lakukan. Semakin banyak tujuan yang kita tetapkan dan kita capai, semakin tinggi kepercayaan diri yang kita miliki.
3.Lebih mudah Beradaptasi dengan Perubahan.
Semakin lama kita tinggal di dalam zona nyaman, wilayah-wilayah yang baru akan tampak menakutkan bagi kita. Tetapi, dunia sedang berubah dengan cepat. Dan, mereka yang takut akan perubahan berisiko tertinggal. Bagi orang yang sedang berusaha keluar dari zona nyaman, perubahan tidak akan dianggap sebagai sesuatu yang menakutkan. Sebaliknya, mereka akan menganggap proyek baru di tempat kerja atau mempelajari bahasa asing sebagai tantangan yang dapat membuka kemungkinan pertumbuhan yang sebelumnya tidak ada.
4.Menjadi Lebih Kreatif.
Tidak ada yang lebih buruk bagi kreativitas daripada tidak pernah menyimpang dari jalan yang sedang dilalui dan dianggap benar. Semakin lama kita menolak memikirkan pikiran, ide, dan cara yang baru, semakin dalam kita terjebak dalam kebiasaan. Dengan mencoba sesuatu yang baru, kita membangkitkan ide kreatif yang mampu membangkitkan imajinasi kita.
5.Tidak Akan Tahu Kemungkinan yang Bisa Terjadi.
Mereka yang tidak pernah pergi jauh, tidak akan pernah tahu apa yang mungkin terjadi jika mereka mencoba melakukan hal-hal yang dianggap di luar kemampuan mereka. Orang-orang sukses berani mengambil risiko meski gagal. Mereka bangkit, dan mengambil risiko lagi sampai mereka menemukan jawabannya. Dalam buku yang berjudul The Other Kind of Smart, diceritakan bahwa orang-orang mencapai hal-hal yang tidak pernah mereka duga dengan cara mendorong dirinya sendiri keluar dari batas nyaman. Keluar dari zona nyaman menjadi gaya hidup bagi orang-orang sukses.
Jalan yang nyaman selalu menggoda. Tetapi, kita harus membayarnya dengan rasa penyesalan yang tinggi di tengah prosesnya. Dalam wawancara dengan orang-orang yang sudah berusia lanjut, mereka sering menyesal karena tidak melakukan hal-hal yang seharusnya dilakukannya sewaktu muda. Kita belum pernah mendengar ada seseorang yang hampir meninggal mengatakan bahwa dirinya terhibur karena telah mengambil jalan hidup yang aman dan tidak mengambil risiko apapun dalam hidup. Jika hidup adalah tentang mempersiapkan kematian, seperti yang diklaim banyak orang, maka menghindari penyesalan mungkin adalah alasan paling kuat mengapa kita perlu kita keluar dari zona nyaman.
Sumber/foto : theworldnews.net/limitlesstouch.com
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS