Dalam Lima Tahun Mendatang Ada Banyak Peran HR yang Menghilang
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Tenaga Kerja Singapura dan Institute for Human Resource Professionals (IHRP), mendapatkan kesimpulan bahwa dalam di masa depan akan ada banyak pekerjaan yang akan diambilalih oleh robot. Beberapa diantaranya adalah peran tertentu yang biasa dijalankan oleh divisi HR.
Menurut penelitian Willis Towers Watson dari 27 peran HR yang disurvei, 24 diantaranya akan sangat dipengaruhi oleh teknologi pada tingkat yang berbeda-beda dalam tiga hingga lima tahun ke depan. Bahkan delapan diantara peran tersebut memiliki kemungkinan besar akan mengalami perubahan besar.
Perubahan tersebut terutama akan dialami oleh mereka yang memiliki posisi tingkat yang lebih rendah di berbagai bidang, seperti manajemen bakat, kinerja dan penghargaan. Serta pengembangan organisasi.
Hal ini menurut WTW dikarenakan tugas dalam peran ini bersifat administratif dan dapat diotomatiskan dengan kemajuan dalam otomatisasi proses robotik, pembelajaran mesin, dan robotika sosial.
Sedangkan 16 pekerjaan tersisa, yang berada di level manajer dan kepala, akan ditambah dengan teknologi dan membutuhkan keterampilan yang lebih baik dalam hal analitik data.
Dengan demikian nantinya hanya akan ada tiga pekerjaan yang akan melihat dampak minimal dari otomatisasi, yakni head of talent management, HR business partner dan manager of organisation development.
Namun demikian kemajuan teknologi juga akan menimbulkan penciptaan peran baru di di bidang HR yang sangat terspesialisasi, seperti analis data di bidang HR.
“Dalam jangka panjang, analitik orang akan menjadi keterampilan utama yang dibutuhkan oleh semua peran dalam SDM daripada menjadi peran khusus,” tulis Willis Towers Watson dalam laporannya.
Lebih jauh juga dijelaskan bahwa studi tersebut dilakukan untuk menyoroti kebutuhan HR di masa depan dan untuk menemukan kembali dirinya dengan mendorong transformasi bisnis. Juga untuk memberikan panduan bagi para pemimpin di lapangan dalam mengenali kebutuhan kemampuan baru HR di masa depan, seperti penggunaan analitik prediktif, tambah perusahaan.
Karena itulah Menteri Senior Negara Tenaga Kerja Singapura Zaqy Mohamad menyampaikan, berinvestasi dan mengadopsi teknologi dalam bidang HR akan meningkatkan efisiensi, dan memungkinkan HR untuk memberikan layanan dan pengalaman yang terbaikdan mutakhir dengan lebih efektif.
“Ini akan memungkinkan HR untuk mengejar aktivitas bernilai tinggi yang lebih strategis dan membuka kunci penciptaan nilai untuk bisnis,” jelasnya lebih jauh.
Sumber/foto : hrmasiamedia.com/adobestockphoto.com