Cara Menemukan Pemimpin yang Hebat Menurut Bryan Robinson
Banyak orang yang bermimpi untuk menjadi seorang pemimpin diperusahaan, mungkin kita salah satunya. Namun, perjalanan karir dari bawah untuk sampai di pucuk dalam struktur organsiasi perusahaan tidaklah mudah. Butuh kerja keras dan kriteria-kroteria tertentu.
Kriteria-kriteria tersebut tidak hanya bawaan dari lahir alias bakar. Melainkan hasil dari proses panjang dan konsistensi seseorang. Siapapun bisa menjadi pemimpin, tak peduli berasal dari mana atau keturunan siapa. Jika layak didapuk sebagai pemimpin, maka jabatan itu bisa diraihnya.
Seperti halnya yang dikatakan oleh Steve Jobs bahwa pekerjaanmu akan mengisi sebagian besar hidupmu, dan satu-satunya cara untuk benar-benar puas adalah dengan melakukan apa yang kau yakini sebagai pekerjaan yang hebat.
Hal lain juga dikatakan oleh Bryan Robinson, Ph.D., Profesor Emeritus di University of North Carolina di Charlotte juga penulis lebih dari 37 buku. Ia mengatakan bahwa pemimpin besar menunjukkan pemahaman mereka tentangan pekerjaan hebat bukan dengan bekerja keras 60 sampai 70 jam seminggu utnuk mendapatkan tenaga penjualan terbaik setiap tahun atau menyulap begitu banyak proyek sehingga mereka tidak punya waktu untuk kehidupan yang lain.
Lebih dari itu, pemimpin besar menyadari kerja besar juga mencakup kerja tim, semangat, integritas, visi, etika, dan cinta kasih. Ini melampaui kinerja pekerjaan belaka untuk tetap terlibat secara sadar sebagai inspirasi yang bersinar sambil berbagi pengetahuan yang telah kita dapatkan dari pengalaman diri sendiri. Secara sadar para pemimpin hebat memiliki niat untuk menjadi penuh perhatian dan hidup di saat ini. Mereka selaras dengan lingkungan mereka dengan cara yang tenang, tidak menghakimi dan fokus pada apa yang terjadi pada saat itu. Mereka berbelas kasih, mendukung, dan memberdayakan.
Bryan juga mengatakan bahwa pemimpin besar adalah tuan, bukannya budak ke tempat kerja, yang berarti mereka ditarik dari dalam ke luar alih-alih didorong dari luar. Mereka memberi secara bebas dari diri mereka sendiri, bukan karena kewajiban, tetapi karena keinginan dan kasih sayang, mungkin mengambil karyawan baru di bawah sayap mereka. Great Work memperlakukan orang dari semua lapisan masyarakat, mulai dari petugas kebersihan hingga hakim sekaligus dengan rasa hormat, sopan santun, dan kata-kata baik yang sama.
Gaya Manajemen
Sebuah survei oleh Zety meminta 1.016 orang Amerika untuk menunjukkan bagaimana keterampilan, perilaku, dan karakteristik seorang manajer hebat.
Lebih dari 77% percaya bahwa manajer hebat harus memilih kekuatan. Total mengejutkan lebih dari 50% mengharapkan manajer mereka langsung. Hampir 65% responden mengatakan manajer yang hebat harus peduli pada mereka secara pribadi. Semakin besar perusahaan, semakin penting bagi para manajer untuk memperhatikan karyawan secara pribadi.
Lebih dari 90% responden setuju bahwa manajer yang hebat harus menghargai pendapat mereka walaupun itu berbeda dari pendapat manajer. Lebih dari 85% responden mengakui bahwa manajer yang baik harus menghabiskan waktu sebanyak yang diperlukan untuk mengkomunikasikan tujuan individu dan tim dengan jelas bahkan jika waktu yang dihabiskan menjelaskan menjelaskan ke dalam pekerjaan manajerial mereka sendiri.
Lalu seperti apakah pemimpin yang baik itu ?
Sejumlah besar manajer yang benar-benar hebat bekerja di perusahaam terbesar dan lebih dari 36% responden, yang bekerja untuk organisasi yang memperkerjakan lebih dari seribu orang mengatakan manajer mereka melakukan pekerjaan yang fantastis. Kualitas paling penting dari seorang manajer hebat yang muncul dari penelitian ini adalah:
1. Mendengarkan suara anggota tim mereka dan memasukkan mereka ke dalam keputusannya.
2. Memberikan umpan balik yang bermakna dan seimbang
3. Memastikan anggota tim memiliki otonomi yang cukup untuk membuat keputusan
4. Peduli dengan keseimbangan kehidupan kerja bawahan mereka
5. Jujur dan bisa dipercaya
6. Memiliki sikap positif dan selera humor yang baik
7. Mendukung anggota tim dan mendukung mereka
8. Memiliki visi yang jelas untuk tim
9. Percaya diri, menunjukkan keterampilan kepemimpinan, interpersonal, dan pengambilan keputusan yang kuat.(Artiah)
Sumber/foto : psychologytoday.com/allenvisioninc.com
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS