IntiPesan.com

Cara Mendukung Teman Saat Mengalami Krisis

Cara Mendukung Teman Saat Mengalami Krisis

Sangat sulit bagi seseorang untuk berjuang sendirian, pada saat mereka mengalami krisis karirnya. Jadi pada waktu seperti itu, teman yang baik sangat dibutuhkan. Mengerti apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh teman kita pada waktu itu, memang lebih mudah dikatakan daripada dilakukan.

Brene Brown, psikolog menyebutkan bahwa ada perbedaan antara menyatakan empati dengan simpati, ketika kita berhubungan dengan perasaan orang lain.

Intinya ketika seseorang berjuang mengatasi krisis, dia tidak ingin dikasihani oleh siapapun. Dia hanya ingin dipahami dan didengar. Untuk menjadi teman yang baik, kita harus masuk ke dalam bagian kehidupannya. Dengan begitu kita dapat merasakan hal yang sama buruknya, seperti yang dia alami saat itu.

Jangan mencoba untuk menghibur dirinya. Untuk memahami perasaannya,kita harus dapat merasakan ketidaknyamanan yang dialaminya, merefleksikan perasaan yang sedang diperjuangkan dan mengingatkan bahwa apa yang dia rasakan adalah sesuatu yang masuk akal.

Selain itu jangan mencoba untuk langsung memberikan solusi kepada teman kita. Ada baiknya kita bertanya lebih dulu sebelum memberikan saran.

Terkadang ada teman yang telah siap untuk hal itu dan menunggu seseorang membantu memecahkan masalahnya. Tetapi, seringkali saat karirnya mengalami krisis, seseorang perlu waktu untuk menyendiri. Dan itu sebuah hal yang wajar.

Jika teman kita sudah merasa tenang dan siap untuk berbicara tentang karir dan pekerjaan selanjutnya,katakan bahwa kita ada di sini bersamanya untuk membantu. Kita bisa berkata,

“Kalau kamu sudah siap untuk mencari pekerjaan baru, saya akan mencoba menghubungkan kamu dengan beberapa kenalan saya. Tetapi sebelumnya,kita bisa makan atau minum dulu sambil ngobrol yang lain. ”

Untuk itu kita bisa menjelaskan kepadanya, bahwa kegagalan memberi pelajaran tersendiri. Kita mungkin diingatkan untuk mengambil inisiatif agar mencari peluang lain, daripada menunggu kerja keras kita diperhatikan dan dihargai.

Hidup terkadang terasa tidak adil, meski kita sudah bertindak sesuai aturan. Walaupun kita telah melakukan segalanya dengan benar, tetapi terkadang hal-hal yang tidak adil tetap terjadi. Ketika masalah seperti itu menimpa teman kita, jelaskan kepada teman kita bahwa dia tidak perlu terlalu mengoreksi ketidakadilan tersebut.

Bantu dia untuk mengambil pelajaran dari kejadian itu. Cobalah untuk mendorong dirinya guna mengambil langkah selanjutnya. Kemudian ingatkan bahwa dia tidak perlu menjadi seseorang yang sempurna. Yang penting, dia dapat melakukan yang terbaik.

Akhirnya kita juga harus mengingatkannya, bahwa dia pernah mengatasi berbagai tantangan sebelumnya dan yakinkan bahwa dia akan mampu melakukannya lagi. Berikan kepadanya contoh-contoh keberanian yang pernah dilakukannya. Kemudian katakanlah bahwa kita percaya pada kemampuannya, untuk mengatasi tantangan yang sedang dihadapi saat ini.

Sumber/foto : theladders.com/indiatimes.com