Joris : Memberikan Feedback Yang Baik Harus Dilakukan Setiap Saat

Joris : Memberikan Feedback Yang Baik Harus Dilakukan Setiap Saat

Memberikan feedback untuk karyawan merupakan suatu hal yang penting. Dengan memberikan feedback, maka alur komunikasi akan tetap terjaga dan manajemen juga dapat membantu kinerja karyawan untuk berkembang. Feedback juga merupakan suatu sarana untuk menciptakan situasi, yang lebih konstruktif bagi perusahaan. Namun demikian tidak semua feedback yang diberikan bisa memberikan hasil yang memuaskan.

Menurut Joris De Fretes Former HR Director PT XL Axiata Tbk. pada saat ditemui oleh Redaksi Intipesan minggu lalu di Jakarta menyebutkan bahwa sebaiknya feedback itu jangan menunggu adanya performance evaluation terlebih dahulu,. Sebaiknya setiap karyawan yang memiliki kinerja bagus, harus diberikan feedback sesuai dengan hasil kerjanya.

“Kalau ada anak buahnya bagus, ya harus dikasih feedback bagus. Begitu sebaliknya, kalau dia kurang bagus kinerjanya, maka berikanlah feedback tentang apa yang harus diperbaiki. Karena kalau karyawan harus menunggu feedback sebelum adanya penilaian, itu kan kelamaan. Karena bisa saja perilaku tidak bagusnya empat bulan lalu, sekarang sudah lupa. SJadi sebaiknya ini menjadi bagian dari hubungan atasan bawahan setiap hari,”jelasnya.

Dirinya menambahkan bahwa sebelum ada proses feedback, sebenarya yang harus dibangunterlebih dahulu oleh pimpinan adalah adanya hubungan baik dengan bawahannya. Dengan harapan jika hubungannya baik, bisa berpengaruh pada kinerja bawahan yang lebih bagus dan feedback positif yang keluar.

“Sehingga ketika karyawan tidak bagus kinerjanya. Maka pemimpin itu harus memberikan feedback yang sifatnya memperbaiki bukan menjatuhkan. Cara penyampaiannya juga harus positif. Pimpinan jangan hanya menyampaikan tetapi disiapkan juga planningnya dan memperbaikinya seperti apa. Diajak berkomunikasi, ngobrol karyawannya. Apalagi karyawannya yang memang karyawan bagus. Mungkin karena nasibnya enggak bagus, jadi jelek. Sangat disayangkan jika feedbacknya negative, sehingga arahannyapun tidak bagus,” ujarnya.

Pemberian feedback tersebut bisa dilakukan dengan cara memberikan nasehat ataupun arahan bagaimana mereka bisa lebih meningkatkan kinerja. Atau apabila ada karyawan yang kurang bagus maka pemberian arahan juga harus lebih detail, lebih mendalam lagi. Kemduian memberikan cara mencari penyebabnya apa dan bagaimana cara mencari solusi.

“Apabila memang berkali-kali diberikan feedback, namun tidak menunjukkan peningkatan. Maka pimpinan harus mencari solusi lain, seperti dipindahkan ke divisi lain atau ke tempat yang lebih cocok. Memang lebih sulit karyawan yang kurang kompeten. Jadi mesti dicari penyebabnya. Kalau misalnya si karyawan enggak kompeten, mungkin di tempat lain mereka bisa lebih kompeten. Itu mesti dicari jalannya