Tujuh Cara Menumbuhkan Engagement Karyawan di Masa Pandemi
Menurut Mental Health America, rendahnya tingkat engagement pada perusahaan telah menyebabkan kerugian besar dalam produktivitas. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa angka kerugian bisa mencapai antara $450 dan $500 miliar per tahun. Selain itu hanya sepertiga dari karyawan yang merasa engage dengan tempat kerja mereka.
Ini tentunya sedikit mengkhawatirkan bagi sebagian besar manajemen perusahaan, karena pada akhirnya hal ini akan berakibat pada menurunnya produktivitas mereka. Berikut beberapa tips untuk meningkatkan engagement karyawan di perusahaan seperti yang dikutip dari Mental Health America.
1.Memberikan Perlengkapan Memadai Untuk Bekerja
Kepuasan kerja sangat tergantung pada infrastruktur perusahaan. Ini berarti merancang proses dan menyediakan perlengkapan bekerja untuk karyawan yang memadai dan dapat digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Perusahaan harus menemukan alat penunjang yang dapat meningkatkan produktivitas karyawan, agar mereka dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dengan proses yang berbeda dan meningkatkan efisiensinya.
2.Memberikan Pelatihan
Karyawan mencari tempat bekerja yang menawarkan karir yang berkelanjutan. Mereka ingin bekerja di organisasi yang memiliki pertumbuhan karir yang baik. Untuk itu setiap perusahaan harus dapat memberikan pelatihan rutin kepada karyawan untuk membantu mereka mendapatkan lebih banyak keterampilan. Perusahaan dapat memberikan pelatihan secara teratur dan ini akan membuat rasa loyalitas mereka kepada perusahaan semakin meningkat. Selain itu mereka akan merasa termotivasi ketika karyawan dapat memiliki kesempatan untuk mempelajari sesuatu yang baru.
3.Memberikan Penghargaan
Setiap perusahaan harus selalu memberikan penghargaan kepada karyawan mereka, karena karyawan telah melakukan apa yang terbaik untuk perusahaan. Penghargaan tdak harus selalu berupa materi, seperti kenaikan gaji ataupun bonus tahunan. Namun juga bisa berupa pengumuman dan pertemuan yang secara rutin diadakan untuk mendengarkan aspirasi mereka.
4. Melakukan Komunikasi Terbuka
Komunikasi yang terbuka akan memberikan wawasan tentang apa yang terjadi dalam pikiran seorang karyawan. ini dapat dilakukan dengan bantuan survey, rapat antar tim hingga pertemuan informal. Jadilah pendengar yang baik dan memberikan kesempatan kepada karyawan dalam menyampaikan kritik dan saran mereka terhadap perusahaan.
5.Mempromosikan Budaya Perusahaan
Jelaskan kepada karyawan mengenai budaya perusahaan secara rinci, yang mencakup tujuan, misi, dan nilai-nilai. Pengetahuan yang baik ini pada akhirnya akan mendorong mereka untuk menyesuaikan diri dengan sistem yang mereka jalani dan merasakan manfaatnya.
6.Memberikan Fleksibel Time yang Lebih Besar
Bekerja selama delapan jam sehari dan empatpuluh jam dalam seminggu di bawah tekanan dan tenggat waktu, tentunya akaan menimbulkan stres di antara karyawan. Organisasi harus ikut bertanggungjawab dalam menguurangi tingkat stres yang mereka alami. Untuk itu perusahaan dapat memberikan waktu luang yang lebih besar ataupun fleksibel time yang lebih kepada karyawan agar mereka dapat lebih senang dalam bekerja.
7.Menjaga Keseimbangan Sosial yang lebih Baik
untuk menjaga mental para pegawai, manajemen dapat memberikan penawaran pengaturan work life balance secara lebih baik. Diantaranya dengan memberikan pilihan bekerja dari rumah dan pengaturan waktu kerja yang lebih fleksibel. Serta memberikan kebebasan kepada karyawan untuk bekerja dari mana saja dan kapan saja. Menyediakan fasilitas ini akan membuat karyawan merasa lebih engage.
Sumber/foto : theundercoverrecruiter.com/hrmagazine.co.uk
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS