Tiga Tantangan Pada Saat Penerapan Analitik dalam Pengelolaan SDM
Heru Wiryanto
Senior Technical Advisor at BDO, People-Data Scientist
Mengkurasi data: Sangat penting untuk mengumpulkan dan mengatur data dari banyak operasi dan departemen dalam organisasi untuk menerapkan analitik secara positif dalam HR. Data harus diperoleh, dibersihkan, digabungkan, dan dianalisis dari berbagai departemen serta dari berbagai fungsi bisnis, termasuk keuangan dan penggajian. Oleh karena itu, organisasi membutuhkan tenaga ahli yang tidak hanya dapat mengevaluasi data tetapi juga mengumpulkan dan mengatur data yang benar.
Kurangnya keterampilan analitik data: Meskipun perusahaan mempromosikan penerapan analitik dalam fungsi SDM, kenyataannya adalah bahwa kemampuan analitik sebagian besar profesional HR sangat terbatas terlebih dalam hal analisa numerik, statistika dan matematika sebagai dasar Analitik itu sendiri. Sebagian besar dari mereka sangat membutuhkan pelatihan yang sesuai agar menjadi ahli dalam menguunakan metode dan teknik untuk mengubah data menjadi insight yang bermakna. Hal ini yang sering membuat implementasi analitik yang berhasil di pengelolaan SDM sekaligus menjadi tugas yang sulit dan rumit di sebagian besar perusahaan.
Privasi dan kepatuhan: Analitik membutuhkan jumlah data yang cukup untuk dikumpulkan dari banyak sumber yang dapat diandalkan untuk memberikan hasil yang diinginkan. Saat mengumpulkan data tentang seorang karyawan atau calon karyawan – terutama dari sumber eksternal – profesional HR harus mempertimbangkan privasi. Mengumpulkan detail pribadi karyawan terkadang bisa membuat perusahaan dalam masalah dikemudian hari karena dianggap melanggar privasi.
Sudahkah Anda menyiapkan strategi untuk menjawab 3 tantangan tersebut, jika belum artinya perusahaan anda belum siap untuk menjalankan Analtik dalam pengelolaan sumber daya manusia.