Tiga Keterampilan Strategis HR : Kunci untuk Pengelolaan Organisasi yang Efisien
Di tengah dinamika dunia bisnis yang terus berubah, Irwan Dewanto, Vice President HR dari Tako Group, hadir dengan wawasan berharga mengenai pengelolaan organisasi. Dalam pandangannya, terdapat tiga keterampilan utama yang harus dimiliki oleh praktisi Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mencapai efektivitas dan efisiensi dalam organisasi.
Pertama, seorang praktisi CSR perlu memiliki business acumen yang baik. Irwan menekankan pentingnya pemahaman mendalam terhadap bahasa bisnis, kondisi, dan proses yang berlaku di perusahaan. Dengan pengetahuan ini, praktisi dapat berdiskusi dengan lebih efektif dengan para pemangku kepentingan (stakeholders). Hal ini tidak hanya memperlancar komunikasi, tetapi juga membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat dan strategis.
Kedua, keterampilan dalam manajemen stakeholders juga sangat krusial. Irwan menjelaskan bahwa praktisi HR harus mampu memetakan agenda dan kepentingan dari berbagai pihak yang terlibat. Ini mencakup menentukan siapa yang harus didekati, siapa yang mungkin menjadi tantangan, dan siapa yang dapat menjadi sekutu dalam mencapai tujuan organisasi. Pemetaan yang baik akan memudahkan interaksi yang lebih strategis dan membangun hubungan yang saling menguntungkan.
Ketiga, influencing skill menjadi aspek penting lainnya. Irwan menyatakan bahwa untuk berhasil, seorang praktisi HR harus mengembangkan dua hal: kompetensi yang mumpuni dan relasi yang baik dengan stakeholders. Memiliki pengetahuan yang kuat akan mendapatkan rasa hormat, sementara membangun hubungan yang lebih dari sekadar transaksi akan menciptakan kepercayaan. Memupuk “emotional bank account” dengan stakeholders adalah kunci untuk menciptakan hubungan yang kuat dan saling mendukung.
Dengan menerapkan ketiga keterampilan ini, organisasi dapat dikelola secara efektif, efisien, dan berdampak positif. Wawasan Irwan Dewanto memberikan panduan berharga bagi praktisi HR dan CSR dalam menghadapi tantangan di dunia bisnis saat ini. Semoga tips ini dapat menginspirasi banyak orang untuk meningkatkan kualitas pengelolaan organisasi mereka, menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, setiap praktisi dapat menjadi agen perubahan yang membawa organisasi mereka menuju kesuksesan yang berkelanjutan.
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS