Peran CEO dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan melalui Performance Management
Untuk mencapai tujuannya, setiap perusahaan perlu memiliki misi, strategi, dan tujuan yang jelas. Namun, dengan semakin kompleksnya struktur dengan berbagai unit bisnis, semakin sulit mengelola kinerja karyawan. Inilah mengapa pentingnya penerapan performance management atau manajemen kinerja.
Performance management tidak hanya berkaitan dengan karyawan individu, melainkan mencakup seluruh aspek organisasi seperti tim, program, proses, dan budaya kerja. Dengan fokus pada penciptaan budaya kerja yang sehat dan berorientasi pada hasil, manajemen kinerja menjadi kunci untuk meningkatkan efektivitas operasional organisasi.
Pada sebuah wawancara dengan Anton Saptorahardjo, Human Resources Director PT Sreeya Sewu Indonesia yang ditemui pada Selasa (6/7) seusai Seminar Performance Management yang diadakan oleh Intipesan di Jakarta, kami mendapatkan wawasan lebih mendalam, tentang bagaimana performance management (manajemen kinerja) menjadi kunci dalam meningkatkan kinerja perusahaan.
Menurutnya, performance management diidentifikasi sebagai alat yang memastikan perusahaan berkinerja sesuai harapan. Dalam konteks ini, performance management dianggap sebagai alat yang mampu membantu memastikan bahwa setiap individu di perusahaan berusaha dan berupaya untuk mencapai tujuan perusahaan.
“Jadi, performance management itu alat yang sangat kritikal, yang harus dipakai dengan benar, supaya akhirnya si perusahaan benar-benar bisa mendapatkan apa yang mereka harapkan, dan apa yang mereka dapatkan sejalan dengan waktu yang sudah diperlukan,” jelasnya.
Dirinya juga memastikan bahwa bahwa tidak ada alat lain yang dapat seefektif performance mnagement,dalam memastikan karyawan bekerja sesuai dengan harapan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Anton juga menambahkan, ada banyak strategi dalam pengelolaan kinerja termasuk didalamnya penggunaan Key Performance Indicators (KPI), Objectives and Key Results (OKR), dan Agile Performance Management.
Strategi ini tentunya disesuaikan dengan kebutuhan dan dinamika perusahaan, dengan penekanan pada pentingnya memilih strategi yang sesuai.
“Tergantung dari strategi, tergantung dari kebutuhannya, tergantung dari upaya apa yang dilakukan oleh perusahaan. Untuk suatu situasi perusahaan yang sangat monotone, seperti di perusahaan, di pabrik, segala macam, KPI sangat remarkable,sangat tepat,” tambahnya lebih jauh.
Selain itu dirinya juga mnembahkan mengenai pentingnya peran CEO dalam penerapan performance management.
Menurutnya CEO dianggap sebagai penentu utama dalam menentukan apakah performance management tersebut, dijalankan dengan serius atau hanya sebagai formalitas semata.
Di sini CEOlah yang berperan penting dalam menerapkan performance management ini bisa berjalan atau tidak. Karena performance management itu bagian dari strategi, performance management itu bagian dari culture.
“Kalau dari atasnya tidak mau atau tidak begitu peduli dengan penerapan performance management, ya di perusahaan juga tidak akan ada penerapan performance management yang baik Jadi, CEO lah yang sangat menentukan performance management itu harus dijalankan secara benar-benar atau hanya formalitas, atau hanya ala kadarnya, ya it’s call to the CEO,” tambahnya.