IntiPesan.com

Pandemi Ternyata Membawa Dampak Peningkatan Tenaga Kerja Terdidik Secara Luas

Pandemi Ternyata Membawa Dampak Peningkatan Tenaga Kerja Terdidik Secara Luas


Ternyata meluasnya pandemi Covid19 tidak hanya berdampak negatif tehadap perkembangan bidang ketenagakerjaa, namun juga memberikan dampak positif. Diantaranya dengan semakin meningkatnya jumlah pekerja lepas yang memiliki skill tinggi. Sehingga organisasi memiliki banyak sekali pilihan dalam merekrut tenaga kerja terlatih sesuai dengan kebutuhan mereka.

Hal tersebut dilaporkan oleh Harvard Business School dan Institut Henderson dari Boston Consulting Group, dalam sebuah penelitian mereka yang terbaru pada pertengahan tahun ini.

Penelitian tersebut juga memberikan kesimpulan selanjutnya, bahwa sebagai akibat dari pandemi terdapat peningkatan pasokan tenaga kerja yang signifikan sebagai akibat semakin melonjaknya permintaan tenaga trampil guna menghadapi tantangan perubahan yang semakin cepat di bidang teknologi.

Selain itu terdapat data lain yang menunjukkan bahwa sebagian besar tenaga kerja yang terkena PHK mulai mencari pekerjaan secara online, yang sesua dengan keinginan mereka. Seperti alternatif pekerjaan yang lebih fleksible, yang membuat mereka dapat tetap produktif walau bekerja dari rumah melalui beragam aplikasi digital penunjang kerja.

Para ahli tersebut juga menggarisbawahi adanya tren kerja yang membuat perusahaan diharuskan, untuk mengadopsi sistem kerja fleksibel ataupun jarak jauh secara lebih permanen. Serta mempertimbangkan beragam teknologi baru untuk mengelola operasi dan layanan pengiriman kepada pelanggan. Hal ini pada gilirannya menghasilkan perpaduan antara profesional dan independensi, baik untuk memotong biaya atau menutup kesenjangan keterampilan.

Bahkan menurut situs Upwork, sebuah aplikasi pencari kerja freelance melihat adanya peningkatan penggunanya sebesar 50%. Mereka menyebutkan bahwa kemungkinan besar kenaikan tersebut terutama diakibatkan oleh adanya restruksturisasi perusahaan, terkait dengan penyusutan bisnis akibat pandemi Covid19. Kemudian mereka menlakukan pencarian tenaga kerja dengan sistem kerja yang lebih fleksible, yang memiliki kemampuan tertentu secara spesifik. Selain itu mereka juga memanfaatkan aplikasi penyedia jasa tenaga kerja online guna lebih menghemat waktu rekrutmen hingga onboarding tenaga kerja.

Situs lain seperti Freelancer bahkan mencatat adanya peningkatan hingga 53%, terutama pada posisi manajer perekrutan apabila dibandingkan dengan Bulan Juli 2019. Peningkatan lain juga terjadi pada pendaftaran pengguna, terutama dari mereka yang menyebut dirinya pekerja lepas atau freelancer, hingga sebesar 25%.

Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa ada peningkatan jumlah perusahaan yang mempergunakan platform pencarian talent digital secara luas. Ini mencakup pula untuk R&D, pemasaran, perencanaan strategis, dan keuangan, dengan fokus pada pekerjaan dengan kompleksitas tinggi dan rendah.

Sumber/foto : hrmasiamedia.com/skillscouter.com