Merancang Lima Tahapan Recruitment Funnel Secara Efisien
Recruitment Funnel adalah konsep yang telah digunakan dalam proses merekrut kandidat di akhir – akhir masa 2018 hingga saat ini, yang mana biasanya digunakan dalam strategi marketing.
Hal ini digunakan untuk menemukan kandidat terbaik dalam berbagai tahapan proses rekrutmen. Bentuk seperti corong dari model ini berasal dari fakta bahwa biasanya, pada setiap tahap (bergerak dari atas ke bawah) ada proses filtering atau penyaringan penurunan dari kesadaran ke tindakan, karena tidak setiap kandidat akan pas atau sesuai dengan spesifikasi yang diminta.
Dalam proses tersebut mencari dan mempekerjakan kandidat yang paling cocok bisa menjadi tantangan dan panjang. Membuat corong rekrutmen yang efisien meningkatkan strategi rekrutmen dan membantu perusahaan melakukan proses rekrutmen dengan lebih lancar.
Setiap Recruitment Funnel terdiri dari beberapa proses seperti
Mempersiapkan dan mempromosikan proses aplikasi
Menarik dan melibatkan kandidat pasif
Melakukan screening dan wawancara dengan kandidat terpilih
Mempekerjakan kandidat yang paling memenuhi syarat
Orientasi karyawan baru
Ada beberapa tahapan untuk bisa mendapatkan recruitment funnel secara maksimal, diantaranya adalah dengan :
1. Menjadikan perusahaan lebih dikenal banyak orang.
Hal pertama yang harus diperhatikan organisasi adalah menginformasikan pencari kerja tentang lowongan pekerjaan. Pada titik ini, perusahaan harus mencapai visibilitas semaksimal mungkin untuk jabatan mereka.
2. Mengembangkan strategi media sosial.
Di Masa sekarang ini peran sosial media sangat penting untuk meningkatkan posisi perusahaan. Selain itu, perusahaan sering mempromosikan posisi terbuka melalui situs karir, agregator pekerjaan, dan papan pekerjaan.
3. Membangun strategi pengadaan yang efisien.
Mengelola proses pengadaan secara memadai merupakan bagian penting dari rekrutmen. Pengusaha harus meluangkan waktu untuk menganalisis persyaratan pekerjaan dan menciptakan persona kandidat ideal mereka.
4. Menentukan karakteristik talent
menentukan karakteristik, keterampilan teknologi, dan ciri kepribadian yang membentuk perekrutan yang sempurna harus dilakukan sebelum proses perekrutan yang sebenarnya dimulai.
5. Menemukan talent
menemukan talent yang sesuai membutuhkan proses awal recruitment yang lebih baik dan terencana. Perekrut tidak boleh menilai kandidat hanya berdasarkan resume atau profil LinkedIn mereka. Jangan lupa – kandidat membentuk opini mereka tentang merek Anda di setiap interaksi dengannya.
Perekrut harus selalu melakukan komunikasi namun informatif atau penyaringan online dengan kandidat. Langkah ini memungkinkan kedua belah pihak untuk memahami harapan, tuntutan, dan kemampuan satu sama lain.
Sumber/foto : omnesgroup.com/forbes.com
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS