Meningkatkan Employee Experience Sebagai Strategi untuk Bertahan di Masa Pandemi
Dalam sebuah penelitian terbaru 2021 Employee Experience Survey dari Willis Towers Watson menyebutkan bahwa sebagian besar perusahaan di Filipina pada saat ini, mulai membangun pengalaman kerja yang lebih baik bagi karyawan mereka selama tiga tahun ke depan sebagai usaha untuk memperkecil dampak pandemi. Upaya ini menurut responden dipercaya dapat membangkitkan semangat kerja, inovasi, dan produktivitas guna memperkuat kinerja individu, tim dan organisasi.
Penelitian yang melibatkan sekitar 91 organisasi pekerja yang mewakili 483,000 pekerja menyatakan bahwa di masa depan meningkatkan dan membangun pengalaman karyawan yang lebih baik akan menjadi prioritas penting di organisasi mereka.
Sekitar 52 persen responden menyebutkan bahwa pada masa pandemi telah banyak menimbulkan dampak negatif bagi karyawan, mulai dari pemotongan gaji maupun tunjangan mereka, penerapan fleksible work yang mengakibatkan berkurangnya pendapatan mereka secara tidak langsung hingga kepada pemutusan hubungan kerja. Hal ini mengakibatkan menurunnya produtivitas kerja pada sebagian besar karyawan.
Menurut Lee Briones, Employee Insights Leader, Filipina, Willis Towers Watson tindakan pengurangan jam kerja, pemotongan gaji dan tunjangan telah membawa dampak lain bagi karyawan diantaranya seperti menurunnya pengalaman kerja mereka dan ini lambat laun akan berpengaruh terhadap kinerja organisasi.
“Banyak perusahaan di seluruh dunia, tidak hanya di Filipina, tidak siap menghadapi tantangan semacam ini,” katanya.
Untuk itu dirinya menyebutkan bahwa setiap perusahaan ataupun organisasi harus memperhatikan pengalaman kerja ini, sebagai bagian upaya untuk mempertahankan eksistensi mereka di masa depan dan tentunya ini akan banyak memakan waktu dan tenaga.
“Meningkatkan pengalaman karyawan menjadi keharusan bagi organisasi dan itu akan banyak memakan biaya dan waktu,” tambah Briones.
Briones juga menyatakan bahwa penelitian tersebut mengungkapkan sekitar 40 persen organisasi tersebut tidak memiliki pendekatan yang memadai untuk mengatasi masalah kesenjangan pengalaman kerja karyawan. Sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan berbagai permasalahan, seperti ketidakselarasan dengan strategi bisnis yang telah dijalankan oleh organisasi.
Untuk itu dirinya mendesak agar setiap organisasi ataupun perusahaan mengambil langkah penting guna meningkatkan pengalaman karyawan melalui strategi yang berani untuk dapat bertahan di masa pandemi.
“Agar berhasil, mereka harus memulai dengan strategi pengalaman karyawan yang berani yang mendukung strategi bisnis mereka dan didasarkan pada model yang konsisten. Kemudian, mereka dapat beralih ke eksekusi – mengadaptasi program dan kebijakan yang mencerminkan kerja fleksibel, membayar karyawan secara adil, meningkatkan pemberian manfaat dan program kesejahteraan, mendukung pekerja di ruang kerja yang lebih gesit dan fleksibel, dan menyelaraskan program Total Rewards untuk memenuhi kebutuhan beragam tenaga kerja,” kata Briones.
Sumber/foto : hrmasiamedia.com/gqrgm.com
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS